1. Emisi dari Kendaraan
Asap dari motor dan mobil terbentuk dari bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, yang mengandung karbon monoksida (CO). Gas ini kemudian membentuk ozon dan menjadi polusi udara. Konsentrasi ozon di permukaan bumi akan semakin tinggi saat cuaca panas dan kelembapan udara rendah.
Â
2. Limbah Asap Industri
Pembakaran yang berasal dari aktivitas industri, seperti pabrik dan perusahaan manufaktur, mengandung gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2).
Â
3. Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil minyak bumi dan batu bara dalam skala besar untuk menghasilkan energi. Pembakaran ini menghasilkan emisi gas nitrogen oksida, karbon dioksida, partikulat (PM), dan sulfur dioksida (SO2), yang menyumbangkan hampir 80% polusi udara.Â
Â
4. Aktivitas Pertanian
Penggunaan pupuk dalam pertanian sebenarnya sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman. Namun, penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menghasilkan polutan berupa gas ammonia (NH3), yang merupakan salah satu gas paling berbahaya di atmosfer bumi. Penggunaan insektisida dan pestisida, serta pembakaran ladang untuk membuka lahan turut andil dalam mencemari udara.