Mohon tunggu...
Sri Azzahra
Sri Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Di hina tak tumbang di kasih tugas ampun bang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bahaya Polusi Bagi Kesehatan

10 Desember 2024   23:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   23:17 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

1. Emisi dari Kendaraan

Asap dari motor dan mobil terbentuk dari bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, yang mengandung karbon monoksida (CO). Gas ini kemudian membentuk ozon dan menjadi polusi udara. Konsentrasi ozon di permukaan bumi akan semakin tinggi saat cuaca panas dan kelembapan udara rendah.

 

2. Limbah Asap Industri

Pembakaran yang berasal dari aktivitas industri, seperti pabrik dan perusahaan manufaktur, mengandung gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2).

 

3. Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil minyak bumi dan batu bara dalam skala besar untuk menghasilkan energi. Pembakaran ini menghasilkan emisi gas nitrogen oksida, karbon dioksida, partikulat (PM), dan sulfur dioksida (SO2), yang menyumbangkan hampir 80% polusi udara. 

 

4. Aktivitas Pertanian

Penggunaan pupuk dalam pertanian sebenarnya sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman. Namun, penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menghasilkan polutan berupa gas ammonia (NH3), yang merupakan salah satu gas paling berbahaya di atmosfer bumi. Penggunaan insektisida dan pestisida, serta pembakaran ladang untuk membuka lahan turut andil dalam mencemari udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun