Selanjutnya Character (ethos) merupakan nama lain dari tokoh  atau lakon atau agen atau pemain peran yang sesuai dengan naskah drama. Berikutnya thought (dianoia) yang merupakan sebuah gagasan penulis naskah drama yang berisi pesan yang disampaikan kepada penonton atau bisa disebut dengan amanat. Lalu diction (lexis) adalah unsur drama yang berisi dialog, atau naskah drama yang berisi percakapan yang dipilih kata-katanya.
Bagian unsur drama berikutnya rhytm (melody) yaitu nada, atau musik yang mengiringi pementasan drama. Yang terakhir  spectacle (mise en scene) yang berisi tentang pengaturan tata panggung, tata cahaya, tata busana dan lainnya. Adapun struktur drama aratinya sebuah susunan dalam pementasan drama harus ada prolog (bagian awal cerita yang mengantarkan drama akan dimulai), dialog( percakapan antar tokoh dalam drama yang didalamnya terdiri dari orientasi cerita, komplikasi cerita dan resolusi ) dan epilog ((bagian penutup drama berupa kesimpulan atau kata penutup).
Nah, materi mengenai unsur dan struktur drama dapat dipelajari dari berbagai sumber baik buku maupun media sosial. Adapun dalam penerapannya atau visualisasinya bisa didapatkan dalam pementasan drama. Sehingga sangat penting bagi mahasiswa khususnya fakultas sastra untuk sering menonton pementasan drama supaya lebih menguasai tentang drama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H