Era Reformasi terjadi pada tahun 1998 merupakan akhir dari masa Order Baru. Era ini menjadi peristiwa yang paling bersejarah bagi Indonesia. Reformasi merupakan perubahan tatanan kehidupan baru yang lebih baik. Reformasi terjadi karena kondisi politik dan ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru tidak terkendali dan pemerintah pada masa itu dianggap gagal menciptakan kehidupan masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dimana pada masa itu kehidupan masyarakat di bidang sosial, antara lain otonomi daerah, konflik komunal atas dasar agama, dan ancaman terorisme. Selain itu, dampak negatif yang terjadi pada masa Reformasi ini membuat banyaknya unjuk rasa yang tidak jarang berakhir ricuh dan memakan banyak korban jiwa. Selain itu, banyaknya permasalahan-permasalahan sosial seperti kemiskinan, kriminalitas dan ketenagakerjaan. Adapun beberapa tuntutan pada masa Reformasi yaitu, amandemen UUD, pemberantasan KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ), pencabutan Dwi Fungsi ABRI, penegakan hukum, penegakan hak asasi manusia dan demokrasi, penegakkan kebebasan pers dan pemberian hak otonomi kepada daerah-daerah. Pada era ini, pemerintah memberikan ruang gerak kepada partai politik dan DPR untuk turut serta mengawasi pemerintahan secara kritis.
Selain dampak negatif, ada pula dampak positif yang dari era reformasi ini, yaitu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Menciptakan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih modern dan ideal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H