Debu beterbangan mencari tuan
Siapa saja di dekati
Tuk membawanya
Pergi
Merasa tidak bersalah menempel
Di kaca maupun sepatu
Bahkan dedaunan
Lantai
Melihatnya seakan mau marah
Debu lapisan tebal
Setiap hari
Bermili
Datangnya tak mengenal waktu
Kadang bersama kendaraan
Siang malam
Sesukanya
Ketika musim kemarau tiba
Debu semakin mengganas
Menjadi musuh
Di jalanan  Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!