Mohon tunggu...
Sri Indarti
Sri Indarti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis dan membaca. Setiap hari berusaha untuk menulis meskipun hanya satu kalimat, untuk merangsang imajinasi dan melatih kemampuan bahasa tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kala Siang

3 Juli 2023   16:23 Diperbarui: 3 Juli 2023   16:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala siang sedang meradang

Tiada peduli siapa sedang menghadang

Mentari dengan sinarnya tetap menerjang

Menyerang di hadapannya yang memandang

                                    

Para pejuang receh menikmati tanpa mengeluh

Meski tubuhnya basah penuh dengan peluh

Baginya harus tetap bekerja sungguh-sungguh

Agar sakunya terisi penuh

Siang yang menantang jadi sahabat sejati

Tanpa pernah bosan kan slalu menemani

Setiap menit ketika mengais rejeki

Hingga hilangnya sang matahari

Bisingnya suara di kala siang

Tak mampu menaklukkan mata jalang

Tat kala dihadapannya berkibar lembaran uang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun