Mohon tunggu...
Sri Rezeki
Sri Rezeki Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kegiatan membaca adalah hobi saya, karena dengan makin banyak membaca, makin saya banyak berpikir; makin saya banyak belajar; makin saya sadar bahwa saya tak mengetahui apa pun. Dengan itu maka saya dapat meraih kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belenggu Masa Lalu

8 Mei 2023   21:14 Diperbarui: 8 Mei 2023   21:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://66.media.tumblr.com/

Gemuruh air hujan diatap rumah bak senandung kidung malam

Membuat diriku makin larut dalam kesedihan yang tak kunjung padam

Bulir-bulir air turun tanpa henti membasahi kedua pipiku

Perasaan benci dan rindu menyesakkan dadaku

Prasangkapun bermunculan memekakkan telingaku

Belenggu itu tetap saja mengikatku dan dirimu

Gemuruh air hujan semakin deras beriringan dengan bulir-bulir air mataku

Pertahanan ku mulai goyah... Diriku mulai tak berdaya

Semua prasangka merasuki jiwaku yang sudah rapuh

Kutatap cermin... Tak kulihat diriku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun