.
Tuhan, aku mulai berhitung dan membaca
arah mata angin mana yang membuka pintu
Dari dadaku yang panas-dingin
menyebar ejaan yang disempurnakan bahasa
"Pintu kiri arah kedatangan"
Akan kucium peluk jendela kereta
yang bergambar rupamu
Kau membuka pelukan--dari segala keraguan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!