0,005 V
0,005 V
0,005 V
Initial flow
0,005 A
0,005 A
0,005 A
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sistem hibrida ini dapat beroperasi dalam rentang kondisi lebih besar dibandingkan model Savonius ataupun model Darrieus sendiri yaitu dengan speed tip ratio (yaitu perbandingan kecepatan ujung rotor terhadap kecepatan angin bebas) dalam rentang 0,5 hingga 4. Performa dari model hibrida selalu lebih tinggi dibandingkan dengan model savonius kecuali jika tip speed ratio kurang dari 1 dan dapat melampaui performa dari model Darrieus di rentang tip speed ratio dari 2 hingga 3 hingga sebanyak 20%.
Cara Kerja Turbin Darreius-Savonius Hybrid Panel Surya
Sistem konversi energi angin merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk mengubah energi potensial angin menjadi energi mekanik poros oleh rotor untuk kemudian diubah lagi oleh alternator menjadi energi listrik. Prinsip utamanya adalah mengubah energi angin yang dimiliki angin menjadi energi kinetik poros. Besarnya energi yang dapat ditransferkan ke rotor tergantung pada massa jenis udara, luas area, dan kecepatan angin. Arus yang dihasilkan berupa DC dan disalurkan kepada charge controller sebelum disimpan pada baterai (Suryadi, 2020). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Albezt Betz, didapatkan efisiensi maksimum turbin angin, yaitu sebesar 0,593 angka ini disebut Betz Limit dalam gambar 1.
Selain itu, bentuk Helix juga memiliki performa yang mirip dengan penambahan multiple stage pada rotor. Osilasi momen pada beroperasi dengan menggunakan rotor Helix, berkurang secara signifikan. Secara umum, berdasarkan penelitian, performa Helix tidak jauh berbeda dari performa profil semicircular, tetapi bentuk Helix memiliki performa cukup baik pada setiap konfigurasi dan cenderung stabil pada nilai Cp tertinggi dengan =0,7 untuk kedua nilai. Nilai Cp tertinggi yang diraih adalah 0,25. Cp sendiri merupakan coefficient of power dari energi kinetik angin (Suryadi 2020).