Sebagai negara kepulauan, Indonesia memliki beragama ciri khas mulai dari suku, ras, agama, hingga kebudayaan. Salah satunya ialah di Kepulauan Madura. Kepulauan Madura mempunyai berbagai ciri khas baik dari segi bahasa hingga segi makanan. Salah satu makanan yang terkenal di daerah Madura terutama daerah Sumenep ialah Kaldu Kokot. Dalam bahasa Madura sendiri, kokot berarti kikil sapi.Â
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kaldu kokot adalah tetelan sapi gurih-asin dan juga kacang hijau. Pada penyajiannya, disjikan pula lontong ataupun nasi sebagai pelengkap kaldu kokot. Dengan sambal yang pedas, tuangan kecap manis, serta perasan jeruk nipis yang terasa kecut akan memberikan sensasi beragam yang menggoyangkan lidah.
Dalam proses pembuatannya, bumbu-bumbu kaldu yang telah disiapkan disangrai hingga tercium bau harum. Kemudian kacang hijau yang telah direbus dan tetelan sapi yang telah di presto dimasukkan menjadi satu dengan bumbu. Langkah selanjutnya ialah menambahkan air dan dimasak hingga dirasa sudah mendidih dan matang. Proses pembuatan ini biasanya memakan waktu 1 hingga 3 jam untuk dapat disantap.
Berdasarkan kementrian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2021, menu masakan kaldu kokot ini ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dari daerah Sumenep. Penghargaan ini diterima pada bulan Desember 2021 oleh Bupati Sumenep yang saat itu menjabat, yaitu Achmad Fauzi.
Dalam filosofinya, kaldu kokot menggambarkan sikap rendah hati yang dimiliki sebagian besar masyarakat Madura. Hal ini dapat dilihat dari bahan baku utamanya yang berasal dari sekitar kita dan bukan merupakan bahan baku yang sulit didapatkan. Dengan menikmati kaldu kokot diharapkan tidak hanya dapat memberikan kelezatan, namun juga nilai dan makna yang diharapkan dari proses pembuatan kaldu kokot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H