Seorang Pria bernama Budi yang saat ini berusia 27 tahun dan belum menikah datang ke klinik Griya Insomnia dengan keluhan sudah hampir satu tahun dia mengalami susah tidur dan perasaan yang gundah gulana. Setelah dilakukan konseling dan diagnosa di dapat bahwa penyebab susah tidur yang dialami oleh Budi bersumber dari sebuah kecemasan.
Kecemasan yang dialami oleh Budi berakibat dari sebuah kejadian atau peristiwa ketika Budi mengalami kecelakaan, bis yang di tumpanginya tabrakan dengan kendaraan lain saat Budi di tugaskan oleh perusahaan dimana ia bekerja untuk dinas ke kantor cabang di Cirebon. Selain trauma fisik Budi juga mengalami trauma psikis yang menyebabkan ia mengalami kecemasan hingga saat ini dan menyebabkan Budi mengalami gangguan tidur.
Suatu saat Budi pernah datang ke sebuah rumah sakit dan diberikan obat anti depresan untuk mengatasi gangguan tersebut, namun belakangan diketahui Budi seperti ketagihan obat tersebut. Hal ini membuat Budi mencari terapi yang alami tanpa menggunakan obat-obatan yang pada akhirnya ia menemukan Griya Insomnia yang saat ini memiliki dua cabang di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Griya Insomnia merupakan Klinik yang berfocus pada penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan gangguan tidur atau sering disebut insomnia. Tiga perempat (3/4) jumlah klien yang menjalani terapi di Griya Insomnia berawal dari emosi kecemasan yang berlebihan.
Cara Mengatasi Kecemasan dengan Mudah
Pada kesempatan kali ini Griya Insomnia akan memberikan cara yang paling mudah untuk mengatasi kecemasan, cara ini bukanlah cara untuk mengatasi akar masalahnya. Jika ingin menyelesaikan akar masalahnya bisa menghubungi kami di sini.
Untuk mengatasi kecemasan, di perlukan teknik relaksasi. Mengapa harus teknik rileksasi? Dengan teknik ini kita akan dilatih untuk menenangkan diri. Teknik rileksasi ini sudah terbukti untuk menghilangkan rasa cemas dalam diri, cara yang paling sering adalah dengan menarik napas dalamÂ-dalam dan menghembuskan napas secara berulang-ulang sampai merasa tenang dan rileks, focus dan berhitunglah dalam hati dari seratus sampai dengan satu. Selamat mencoba !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H