Ketika pagi dan fajar menyinari bumi
Kedasih terbang dalam terang
menuju garis bumi.
Menguntai rindu
dalam kepak-kepak sayap kecilnya.
Ketika mentari tenggelam
Kedasih tetap terbang
dalam sisa-sisa semburat lembayung senja
nan menawan.
Dan ketika petang semakin kelam,
gelap pun datang.
Mentari berganti sejuta bintang,
Kedasih tetap terbang….
mengepakkan sayap-sayap kecilnya,
berusaha menerjang,
meraih dan menggapai Cakrawala
yang tak hanya sebatas pandang.
~~~~~~~~~~
Ya, karena Cakrawala
tidak akan pernah tenggelam
Siang….
Malam….
Cakrawala tidak pernah tenggelam
Ia menelan….
Ya, ia menelan mentari.
~~~~~~~~~~~
Terbang,
terbanglah Kedasih….
Terjang,
Gapai,
Raih
dan
Rengkuhlah Cakrawala
dengan sepenuh rindu dan cinta.
~Sandra Prasetyo~
17/6/2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H