Mohon tunggu...
naff putra
naff putra Mohon Tunggu... -

pengamat pasar properti,enterpreneur,marketing internet, menyukai dunia informasi berkeyakinan bahwa kekayaan akan membaca dapat membuat kita kaya ilmu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Satuan Polisi Pamong Praja Vs Pemberi Biaya

14 April 2010   08:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengapa harus kembali ada amuk massa, mengapa tidak mencoba menyelesaikan dengan cara - cara yang lebih elegant atau sudah sakitkah bangsa ini sampai jeruk makan jeruk atau rakyat yang membiayai seragam serta senjata tapi rakyat juga yang harus di habisi oleh senjata ,tameng dan seragam yang mereka biayai.

Kalau sedikit kita ulas makam seorang yang dikramatkan ternyata di gusur untuk dijadikan perluasan kemudian pergusuran tersebut terkadang tidak dimasukkan ke dalam ranah hukum untuk mendapatkan kepastian hukumnya tetapi dilakukan dengan cara- cara kekerasan yang kita semua tahu bahwa itu bukanlah adat bangsa ini, ada isyu yang dirilis teman - teman media bahwa makam tidak dibongkar malah akan diperluas , secara logika informasi yang benar tentang penggusuran tersebut apakah memang sudah disosialisasikan secara baik artinnya kalau pemerintah daerah bijaksana tentu akan menjelaskan bahwa tidak ada pegususran akan tetapi yang ada adalah perluasan dan pembangunan suapaya lebih baik, saya yakin kalau cara-cara yang santun dapat disampaikan tidak akan terjadi kerusuhan yang tentunya sangat menyakitkan ini.

Pagi di salah satu tv lokal terlihat jelas bagaimana dengan menggunakan tameng para SATPOLPP melakukan tindakan penyerangan dengan jumlah yang banyak dan menggunakan peralatan modern mereka masuk tanpa mencoba untuk memberi pengertian dan sosialisasi tentang arti penggusuran ini, bahkan dikala perundingan terjadi beberapa anggota DPRD pun terkenal serangan dari oknum SATPOLPP yang tentunnya ini sangat luar biasa  mencederai rakyat, apakah sebaiknnya dibubarkan saja .SATPOLPP karena sudah cukuplah Polisi Republik Indonesia yang urus ini semua meski mereka sedang tidak dipercaya rakyat namun tentunnya kita gampang melihat penanggung jawab dari kebijakan ini.

Rekan wanda hamidah salah satu anggota DPRD dalam pesan twiitter yang terus update merasa sangat berang dengan ulah premanisme mereka bahkan hampir sepanjang hari ini rekan - rekan media maupun para politisi dan pengamat melalui jejaring twiitter terus mengupdate dan menyesalkan tindakan bodoh dan kasar mereka.

Sebuah catatan hampir semua pelaksanaan penggususran yang dilakukan oleh SATPOLPP selalu berakhir kericuhan, tentunnya pertanyaan yang mendasar adalah kalau terjadi yang berulang-ulang berarti ada yang salah didalam management mereka dan sudah selayaklah DPR melakukan tindakan yang keras atas kebrutalan mereka, tentunnya pengambilan keputusan adalah yang sangat bertanggung jawab, semoga Jakarta malam ini tidak akan berubah menjadi Jkarta yang menakutkan melihat ciri-ciri amuk massa sudah masuk ke dalam katagori mengkhawatirkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun