Mohon tunggu...
Diana Wardhani
Diana Wardhani Mohon Tunggu... Penulis - Penyunting Berita

Berkomitmen tinggi terhadap keakuratan dan kejelasan, dan menghadirkan berita yang berbobot untuk pembaca. Berfokus pada nilai-nilai etika jurnalistik. Memberikan kontribusi dalam memberitakan cerita-cerita yang relevan dan bermakna bagi pembaca di Suara Perempuan Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suara Perempuan Nusantara Hadirkan Program CERDAS (Cegah Pernikahan Dini dengan Asuhan Sehat)

14 Juli 2024   10:45 Diperbarui: 14 Juli 2024   10:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Suara Perempuan Nusantara di YS Podcast

Suara Perempuan Nusantara kembali meluncurkan program terbarunya yang bernama CERDAS (Cegah Pernikahan Dini dengan Asuhan Sehat). Program ini bertujuan untuk mengurangi angka pernikahan dini di Indonesia, khususnya di daerah-daerah dengan prevalensi tinggi, dengan mengedepankan pendekatan asuhan sehat yang komprehensif dan holistik.

Pernikahan dini masih menjadi masalah besar di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 1 dari 9 anak perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Fenomena ini tidak hanya menghambat perkembangan pribadi dan pendidikan anak-anak perempuan, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu dan anak. Melalui program CERDAS, Suara Perempuan Nusantara berusaha memberikan solusi nyata dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan komunitas.

Menurut Ketua Suara Perempuan Nusantara, Nur Khotimah, "Program CERDAS dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif pernikahan dini. Kami juga memberikan panduan praktis tentang asuhan sehat yang melibatkan aspek fisik, mental, dan sosial. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak perempuan kita memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka."

Program CERDAS akan fokus pada beberapa aspek utama :

  • Pendidikan dan Kesadaran : Suara Perempuan Nusantara akan mengadakan berbagai seminar, workshop, dan diskusi terbuka di sekolah-sekolah dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang tepat. Melalui materi edukasi yang mudah dipahami, diharapkan masyarakat dapat lebih menyadari dampak negatif pernikahan dini.
  • Pemberdayaan Ekonomi : Salah satu faktor pendorong pernikahan dini adalah keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, program CERDAS juga akan memberikan pelatihan keterampilan dan peluang usaha bagi remaja perempuan dan keluarganya. Dengan memiliki keterampilan dan penghasilan sendiri, diharapkan mereka dapat lebih mandiri dan tidak terburu-buru untuk menikah.
  • Akses Kesehatan dan Konseling : Suara Perempuan Nusantara akan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan setempat untuk memberikan layanan kesehatan reproduksi dan konseling bagi remaja. Ini penting untuk memastikan mereka mendapatkan informasi yang akurat dan dukungan yang dibutuhkan dalam menghadapi tekanan sosial yang mendorong pernikahan dini.
  • Penguatan Keluarga : Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak-anak. Oleh karena itu, program ini juga akan menyasar orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya mendukung pendidikan dan perkembangan anak perempuan mereka. Dengan dukungan keluarga yang kuat, anak-anak perempuan dapat lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.

Nur Khotimah menambahkan, "Kami percaya bahwa perubahan harus dimulai dari akar, yaitu keluarga dan komunitas. Oleh karena itu, program CERDAS juga melibatkan orang tua, guru, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak perempuan kita."

Dengan peluncuran program CERDAS, Suara Perempuan Nusantara berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi angka pernikahan dini di Indonesia. Masyarakat diundang untuk berpartisipasi aktif dan mendukung program ini demi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak perempuan kita.

"Harapan kami adalah melihat generasi muda Indonesia, khususnya anak-anak perempuan, dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, berpendidikan, dan siap menghadapi tantangan masa depan tanpa terbebani oleh pernikahan dini," tutup Nur Khotimah.

Program CERDAS adalah langkah nyata dari Suara Perempuan Nusantara untuk menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat. Mari bergandengan tangan, dukung program ini, dan bersama-sama kita wujudkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun