Mohon tunggu...
Suparmo
Suparmo Mohon Tunggu... Penegak Hukum - SPM

Hukuman bagi pelanggar adalah di kembalikan pemikiranya supaya tahu aturan dan kembali ke jalan yang benar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Siang Di Atas Kereta bag. 1

2 Januari 2024   19:16 Diperbarui: 3 Januari 2024   18:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SIANG DI ATAS KERETA

Ketika awal berangkat menuju stasiun begitu banyak disekeliling kita untuk berangkat meraih rezeki, ini adalah semangat buat kita semua bahwa kehidupan harus berjalan dan berputar banyak wajah wajah yang ceria, muram dan lelah tetapi muncul harapan bahwa apa yang mereka lakukan untuk menyongsong harapan agar dapat melangsungkan kehidupan.

Kulihat bapak setengah tua menanyakan  arah dan tujuan kereta,terdengar bunyi kereta yang agak bising dan sambil menayakan perjalanan, akhirnya bercerita tentang kehidupan dan permasalahan yang sedang di hadapinya, bahwa dia sedang berhadapan dengan hukum akibat dari perselisihan tanah dengan saudaranya... Inilah kehidupan berbagai problematika dimanapun berada bahwa seseorang ingin selalu mempertahankan pendapat nya bercerita dengan semangat seolah olah adalah yg benar padahal semua itu ada jalurnya apalagi klo sudah di meja hijau kita tidak bisa merasakan paling benar karena semua butuh pembuktian,apalagi kalo sudah berhubungan materi sampai manapun akan di kejar ini mengingtkan kepada kita semua bahwa masalah akan selalu ada tinggal bagaiman kita menyikapi dan mengatasi, dan menyelesaikan, terkadang kita akui bahwa perbuatan kita salah tetapi belum juga merasa bersalah karena ego kita merasa benar karena ada dukungan orang, dukungan materi yang belum tentu orang yang mendukung itu tujuanya menolong kita tetapi hanya ingin mengejar materi atau prestasi karirnya.

Intinya kita harus bisa melihat, merasakan pada diri sendiri bahwa apa yang kita lakukan benar, tidak merugikan orang lain dan empati kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun