Mohon tunggu...
Adityo Eka
Adityo Eka Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

simple

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pasangan Jenius Itu Asal Indonesia

6 April 2010   02:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:58 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Siapa pasangan terkeren menurut lo?”

“Ben Gibbard sama Zooey Deschanel”

“Avey Tare sama Kría Brekkan.”

“Halah jauh-jauh amat. Indonesia dong yang Indonesia!”

“Hmmm, siapa ya?”

“Kalo gw Iyub sama Anindita”

“Wow, gak kepikiran sampe ke situ gw, hahaha !”

(sedikit kutipan dari obrolan antara aku dan seorang teman di dunia maya)

[caption id="attachment_112181" align="alignleft" width="300" caption="Ben & Zooey"][/caption]

Si teman seperti tidak menyangka ketika aku menjawab Joseph Saryuf “Iyub” dan Anindita “dita” sebagai the best couple. Kedua pasang suami-istri yang telah disebut lebih dulu memang sangat layak diberi label terbaik terutama dalam dunia musik internasional. Di antara anak muda penggemar lagu-lagu rare, siapa yang tidak tahu Benjamin “Ben” Gibbard yang sukses dengan Death Cab for Cutie dan The Postal Service. Lalu siapa pula yang tidak kenal Zooey Deschanel, sang vokalis cantik She & Him yang juga merangkap sebagai aktris film yang menjadi sangat amat terkenal karena aktingnya dalam (500) Days of Summer. Kedua artis tersebut resmi menjadi suami-istri pada sepertiga akhir 2009 kemarin.

[caption id="attachment_112184" align="alignright" width="300" caption="Avey & Kria"][/caption]

Kemudian pasangan kedua, Avey Tare dan Kría Brekkan, pun sangat populer. Avey yang terlahir sebagai David Portner 30 tahun silam merupakan sosok jenius dari band eksperimental Animal Collective yang juga piawai memainkan instrumen synthesizer, gitar, dan perkusi. Dan istrinya, Kristín Anna Valtýsdóttir “Kría Brekkan”, pun tidak kalah jenius. Wanita lucu berbahasa Islan ini adalah seorang multi-instrumentalis yang selalu menghasilkan nada-nada atmospheric dalam setiap permainan piano atau accordionnya. Pernah menjadi salah satu otak dari band Icelandic bernama Múm yang beberapa lagunya dijadikan soundtrack andalan dari film “dingin” berjudul Wicker Park. Dan ketika memutuskan untuk keluar dari band tersebut pada 2006, dia melanjutkan kegiatan bermusiknya dengan bersolo karir dan juga membentuk duo “Avey Tare & Kría Brekkan” yang merupakan kolaborasi avant-garde ciamik dengan suaminya sendiri.

Namun, tidak melulu yang hebat dan jenius itu selalu berasal dari luar negeri, di Indonesia pun banyak yang pantas diberi label tersebut. Dunia musik avant-garde dalam negeri telah menghasilkan beberapa seniman berprestasi, salah satu contohnya adalah Santamonica. Band yang personil utamanya merupakan sepasang suami-istri, Joseph Saryuf dan Anindita. Pada awalnya band tersebut membawakan lagu-lagu yang sedikit berbau bossanova dan indiepop yang cenderung easy listening. Namun mereka merubah ke-easy listeningaannya itu kemudian dengan membuat format album yang sangat eksperimental bertajuk Curiouser And Curiouser, sebuah wonderalbum yang menjadikan Alice in Wonderland sebagai inspirasi.

[caption id="attachment_112187" align="alignleft" width="300" caption="Dita & Iyub"][/caption]

Album tersebut telah dirilis ulang di Korea dan Jepang pada tahun 2009 dan melalui album itu pula Santamonica beberapa kali diundang oleh festival-festival musik di luar negeri, dan yang paling menggembirakan adalah ketika mereka berpartisipasi dalam Melody of life festival 2008 Bangkok yang merupakan festival bergengsi karena menyajikan banyak seniman alternatif dan independen dari berbagai negara. Lirik yang kuat, kepiawaian memainkan piranti musik elektronik, dan kemilau neon serta visual ketika live adalah kelebihan Santamonica yang menjadikan band ini dinanti-nanti oleh penggemar avant-garde di Indonesia bahkan Asia. Dan menurutku, award “the best indie couple” rasa-rasanya cocok diberikan kepada mereka berdua, dan hal ini bukan tanpa alasan.

(Alice in Wonderland versi Santamonica)

-----------------------------------------------------------------------------------

Sumber:

- Trax Music Magazine

- Last.fm

- Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun