Mohon tunggu...
Kelvin
Kelvin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Write About Fintech Update

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jenis-jenis Metode Pekerjaan yang Sedang Populer Saat Ini

18 Juni 2022   21:53 Diperbarui: 18 Juni 2022   22:00 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode bekerja belakang ini berkembang dengan sangat cepat. Banyak model atau gaya bekerja baru yang sebelumnya belum pernah kita liat.

Beberapa model bekerja yang saat ini sedang populer sendiri antara lain WFO, WFH, hingga WFA. Tentunya masing-masing dari cara bekerja ini berbeda-beda yah.

Nah, berikut ini penjelasan tentang metode pekerjaan yang saat ini sedang berkembang. Yuk simak!

Work from Office (WFO)

Seperti namanya, WFO berarti kerja dari kantor. Artinya, segala bentuk pekerjaan, mulai dari penyelesaian proyek hingga kolaborasi dalam atau antar tim semuanya dilakukan dalam area perkantoran.

Sistem kerja ini terbilang sistem kerja yang konvensional, yang mana sudah mulai ditinggalkan secara perlahan oleh perusahaan karena satu dan lain hal.

Kendati terbilang sebagai cara kerja yang mulai usang, WFO memiliki kelebihannya tersendiri, yang mungkin tidak dimiliki oleh sistem kerja lainnya.

Work from Home (WFH)

WFH adalah bekerja dari rumah. Dulunya, praktik WFH dikenal sebagai telecommuting atau remote working versi awal yang membuat pekerja bisa bekerja tanpa harus ke kantor atau di rumah saja.

WFH awalnya menjadi populer secara global dari sebab pandemi. Dilansi BBC, WFH menjadi cara kerja baru yang diujicoba untuk menyikapi pandemi.

Alhasil, bisnis tetap dapat beroperasi dan pekerja terhindar dari kluster pandemi. WFH juga mempercepat adopsi teknologi secara masif oleh bisnis dan pekerja.

Dihimpun oleh Apollo Technical dari berbagai sumber berbeda, WFH meningkatkan performa pekerja hingga lebih kurang 13% dan produktivitas hingga 77%.

Selain itu, WFH juga memangkas waktu dan biaya yang dibutuhkan pekerja untuk pergi ke kantor dan pulang ke rumah dengan rata-rata sekitar 8,5 jam per minggu.

Dengan adanya banyak waktu yang bisa dihemat, pekerja bisa berfokus ke hal lain dalam hidupya. Misalnya menghabiskan waktu bersama keluarga, beristirahat, hingga berolahraga.

Work from Anywhere (WFA)

WFA, kerja dari mana saja, adalah opsi yang hadir untuk menjawab perdebatan WFO vs WFH.

WFA juga menjadi opsi lain selain hybrid model untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Tak seperti WFH yang mengharuskan pekerja untuk bekerja dari rumah guna menghindari pandemi atau WFO yang mengharuskan pekerja ke kantor, WFA memberikan kebebasan bagi pekerja.

Intinya, pekerja bisa bekerja dari mana saja. Mau di kantor, di rumah, di kafe, di perpustakaan, atau sambil liburan sekalipun.

Selain memiliki berbagai keunggulan WFH, WFA mampu memitigasi dampak stress yang dihasilkan WFH terhadap pekerja.

Pasalnya, WFA membebaskan pekerja untuk bekerja dari mana saja, di tempat yang membuat mereka nyaman untuk bekerja. Intinya, sesuai kebutuhan.

Pun, berdasarkan survey PWC, 83% pebisnis merasa WFA sangat sukses, sedangkan 71% pekerja merasakan hal serupa.

Dari produktivitas pun terdapat peningkatan. 52% eksekutif perusahaan menilai produktivitas pekerjanya meningkat.

Persepsi mayoritas pekerja terhadap tren WFA sejauh ini sangat positif.

Bahkan, kebijakan WFA menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan pekerja dalam memutuskan untuk melamar kerja di perusahaan tertentu.

Bukan tanpa alasan, WFA disinyalir mampu memberikan dampak yang lebih positif dan seimbang bagi kualitas hidup pekerja.

Di Indonesia sendiri, WFA sudah menjadi kebijakan dan benefit yang ditawarkan berbagai perusahaan, termasuk SPE Solution.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun