Memang klise. Tapi kalau mau kita gali lagi pembahasannya, pengalaman seperti apa yang harus dicari? Apakah pengalaman praktik kerja langsung di dunia nyata?
Bisa jadi, tapi bukan itu yang saya maksud. Yang saya maksud di konteks ini adalah pengalaman berada pada lingkungan yang penuh ekspektasi dan adaptasi.
Kenapa demikian? Bukannya setiap lingkungan memerlukan ekspektasi dan adaptasi?
Memang. Tapi, di lingkungan kerja, beda. Bedanya adalah ketika Anda tidak mampu memberikan sesuatu yang bisa menjawab ekspektasi seseorang dan beradaptasi dengan situasi, Anda nantinya akan kesulitan untuk bertahan lama atau berkembang saat Anda sudah benar-benar bekerja.
Bisa juga mudah didepak dari perusahaan (kalau mau bicara jujur ya).
Pun, pengalaman ini bukan soal mempraktikkan ilmu terapan kerja saja.
Tapi juga bagaimana cara Anda memposisikan diri, menjelaskan informasi secara tepat, memahami permasalahan dan mencari solusinya, juga bersosialisasi dengan para kolega di perusahaan.
Untuk memahami bagaimana saja caranya, bagusnya Anda melakukan banyak-banyak observasi di dunia kerja. Banyak-banyak juga bertukar pikiran dengan senior Anda.
Relasi dengan para profesional
Bagi seseorang yang magang, relasi dengan para profesional di berbagai bidang sangatlah penting.
Hal ini karena relasi semacam ini mampu membukakan jalan kalau Anda ingin melamar ke perusahaan tersebut setelah Anda menuntaskan pendidikan.
Atau, relasi semacam ini juga bisa menjadi referensi performa Anda jika Anda hendak melamar kerja di perusahaan tertentu.