Mohon tunggu...
Kelvin
Kelvin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Write About Fintech Update

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Trik WhatsApp untuk Menaikkan Performa Bisnis

24 September 2021   15:31 Diperbarui: 24 September 2021   15:35 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Anda membaca tulisan ini, ada kemungkinan Anda merupakan seorang pebisnis.

Kalau iya, ada kemungkinan Anda merasa performa bisnis Anda tak kunjung meningkat. Bisa jadi malah menurun.

Jika Anda merasakan apa yang saya sebutkan di atas, mungkin saya bisa sedikit membantu.

Saya akan berbagi sedikit ilmu tentang trik menaikkan performa bisnis menggunakan WhatsApp.

Ya, WhatsApp.

Mungkin sudah banyak orang yang tahu bahwa WhatsApp menyediakan layanan yang dikhususkan untuk bisnis, yakni aplikasi WhatsApp Business.

Tapi, yang mungkin tidak banyak orang tahu, WhatsApp bisa digunakan lebih dari sekadar platform komunikasi bisnis.

"Seriusan? Gimana caranya?"

Tenang, mari kita ulik satu per satu.

Sebar Promo Bisnis Melalui WhatsApp

Selain untuk chat biasa, WhatsApp bisa juga dijadikan alternatif mengirim informasi promo atau lainnya.

Konsep mengirim promo lewat WhatsApp ini juga bisa dikatakan lebih efektif ketimbang melalui media sosial.

Pasalnya, sebar promo lewat media sosial belum tentu dilihat atau dibaca oleh pelanggan atau followers Anda.

Sedangkan, jika menyebar lewat WhatsApp, Anda bisa mengirimkan promo itu langsung ke kotak percakapan dengan pelanggan Anda. Kemungkinan dibaca jadi lebih besar dong pastinya.

Sampai di sini, sebenarnya muncul 2 bentuk permasalahan. Yang pertama database kontak, yang kedua masalah kepercayaan.

Untuk database kontak, berapa banyak dan bagaimana Anda bisa mendapatkan kontak pelanggan bergantung pada diri Anda sendiri.

Nah, sekarang ke permasalahan kedua, yaitu kepercayaan. Kalau Anda menyebar promo via WhatsApp dan nomor Anda tidak disimpan oleh pelanggan, kemungkinan yang terjadi adalah pelanggan tidak percaya dengan informasi yang Anda berikan.

Bisa jadi Anda dianggap sebagai penipu, padahal realitanya Anda beretikat baik untuk memberikan promo pada pelanggan.

Terus bagaimana untuk membuat Anda bisa dipercaya ketika sebar-sebar promo?

Anda harus menggunakan akun WhatsApp official atau centang hijau. Padanannya, kalau di Instagram centang biru.

Dengan centang hijau, ketika Anda mengirim pesan ada kontak yang tidak menyimpan nomor Anda, nama Anda akan otomatis menjadi nama perusahaan. Tidak lagi menunjukkan nomor WhatsApp.

Jadinya, Anda tidak akan dicap sebagai penipu yang menyebarkan promosi bodong.

Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan centang hijau di WhatsApp?

Caranya, Anda harus menggunakan WhatsApp Business API. Berbeda loh ya dengan aplikasi WhatsApp Business yang bisa langsung didownload di Playstore.

Untuk mendapatkan WhatsApp Business API, Anda harus mendaftar lewat penyedia layanan ini, tidak bisa langsung daftar ke WhatsApp.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa WhatsApp Business API provider, salah satunya Wappin.

Kalau misal Anda bertanya-tanya apa itu WhatsApp Business API, silahkan Google sendiri.

Tampilkan Etalase Produk Anda

Selain untuk komunikasi, WhatsApp juga bisa digunakan untuk meletakkan katalog produk Anda.

Artinya, Anda bisa memamerkan produk-produk keren Anda dan pelanggan bisa langsung melihatnya ketika mereka membuka profil Anda.

Caranya pun sangat mudah. Anda bisa langsung mengupload file pdf dan file tersebut akan langsung nampak ke menu katalog.

Dengan fitur katalog ini, Anda tidak perlu lagi mengirimkan media katalog tiap kali pelanggan Anda memintanya.

Kalau Anda merasa katalog Anda sudah jadul, Anda juga bisa langsung menggantinya dengan file yang baru. Praktis. Gratis.

Dan lagi, fitur katalog ini bisa langsung Anda manfaatkan dari aplikasi WhatsApp Business biasa. Bisa didownload di app stores kesayangan Anda.

Hilangkan Waktu Tunggu Pelanggan

"Waktu tunggu di sini maksudnya apa?"

Maksudnya, waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat respon, jawaban, atau solusi dari Anda ketika mereka membutuhkan.

Bayangkan saja Anda chat seseorang di WhatsApp dan tak kunjung dibaca. Sebel kan?

Atau Anda sedang kehilangan kartu ATM Anda dan pergi ke bank untuk memblokir kartu agar rekening nanti tidak dibobol. Tapi waktu Anda datang, Anda harus mengantre di belakang 10 orang.

Hal itu sama dengan ketika customer Anda membutuhkan jawaban Anda.

Ketika mereka menghubungi Anda lewat WhatsApp, mereka juga berharap untuk direspon secepatnya.

Terlepas dari pertanyaan mereka genting ataupun tidak, hal itu masih dianggap penting bagi mereka.

Untuk membuat Anda selalu tersedia bagi pelanggan, Anda bisa mengoptimasi performa customer service Anda di WhatsApp.

Kalau saya tidak salah, 1 akun WhatsApp Business bisa digunakan oleh 4 orang berbeda. Sehingga, kalau 1 AFK, masih ada orang lain untuk menggantikannya.

"Tapi bagaimana kalau semuanya sedang tidak aktif?"

Sama seperti sebelumnya, Anda bisa mengandalkan WhatsApp Business API.

Berbeda dengan aplikasi WhatsApp Business biasa, 1 akun yang menggunakan WhatsApp Business API bisa diakses oleh ratusan bahkan ribuan orang sekaligus.

"Saya tidak punya ratusan orang untuk menghandle customer, apalagi ketika malam hari. Terus gimana?"

Anda bisa menggunakan chatbot juga di WhatsApp Business API untuk menjawab banyak pertanyaan umum pelanggan. Bisa diprogram sesuka hati.

Chatbot itu bisa aktif 24 jam untuk terus melayani customer, keren kan?

Jadi ...

Begitulah cara untuk meningkatkan performa bisnis Anda dengan menggunakan WhatsApp.

Jika dilakukan dengan benar, Anda bisa meningkatkan performa bisnis Anda hingga berkali-kali lipat. Terlebih performa customer service Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun