“Baiklah hari ini kita akan bersama – sama mempelajari tentang Makna Kemerdekaan bagi diri kita dan Bangsa Indonesia tercinta.” Pak Sahrul mulai membuka pelajaran. “Mata pelajarannya adalah Pendidikan Kewarganegeraan.”Tambah Pak Sahrul. “Coba siapa yang masih ingat, kapankah Negera Indonesia tercinta ini menjadi negara meredeka ?” tanya pak Sahrul pada semua murid.
“Sejak pertama kali proklamasi kemerdekaan di bacakan, pak.” Sahut Dewi dengan bersemngat.
“Bagus..!! Siapa yang bisa melengkapi jawaban Dewi tadi ?” Pak Sahrul kembali melontarkan pertanyaannya ke seluruh murid.
“17 Agustus tahun 1945, di jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, pada hari jumat yang cerah dan dihadiri oleh segenap masyarakat yang sudah menunggu dibacakannya teks proklamasi itu sejak pagi.” Jawab Dimas.
“Dimas sambil membaca buku paket tuh, pak..!” Seru Bobi diikuti gelak tawa yang memenuhi ruangan kelas.
“Bagus. Jawabanmu lengkap sekali Dimas, tapi lain kali jangan sambil dibaca yah.” Pak Sahrul tersenyum ke arah Dimas.
“Siap pak, laksanakan.” Ujar Dimas sambil berdiri dan memberi hormat kepada Pak Sahrul.
“Huuuuhhhh…!!!” Seru teman – teman lain dengan diakhiri gelak tawa.
“Siapa yang membacakan tek Proklamasi…?” Tanya Pak Sahrul kemudian.
“Bukan saya pak, soalnya tadi bapak kan melarang saya membaca.” Ujar Dimas.
“Huuuuuhhhhhh…!!” Seru teman – temannya lagi.