Pameran P5: Gaya Hidup Berkelanjutan

Pada Rabu, 14 Desember yang lalu, di saat jeda kegiatan Class Meeting Voli DETEKTIF  SMAN 1 Padalarang, karena hanya tinggal babak final pada Kamis, 15 Desember, di saat itu pula diselenggarakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berupa pameran panen karya  siswa kelas X.

Pameran yang bertema Gaya Hidup Berkelanjutan ini sangat menarik perhatian seluruh warga sekolah. Mereka berduyun-duyun menghadiri pameran yang diselenggarakan di beberapa ruangan kelas dan halaman sekolah.

Pameran ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh murid-murid kelas X. Waktunya diselenggarakan setelah berakhirnya masa Sumatif Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023.

Pameran ini pun dibagi ke dalam dua bagian, yaitu hasil karya Anak Seni mulai dari kelas X 1 sampai dengan kelas X 5. Sedangkan Anak Prakarya mulai dari kelas X 6 sampai dengan kelas X 12.  

Kemudian, kegiatan  ini dibagi menjadi beberapa sub tema, yaitu:
Kelas X 1, X 5, X 6, X 11, dan X 12 tema Penghijauan;
Kelas X 2 , X 3, dan X 4 tema Pengolahan Sampah; dan
Kelas X 7, X 8, X 9, dan X 10 tema Pola Hidup Sehat.

dok. SPC

Pameran yang diawali dengan pembacaan laporan kegiatan P5 oleh Ibu Wiwik Wahjoeni selaku Wakasek Kurikulum,  dan dilanjutkan dengan acara gunting pita sebagai penanda bahwa pameran resmi dibuka.

Begitu pameran resmi dibuka, baik guru-guru maupun para murid langsung mengunjungi kelas demi kelas dengan sangat antusias. Mereka sangat mengapresiasi semua hasil karya adik kelas dan teman-teman sendiri.

Kegiatan mengunjungi pameran ini oleh guru-guru bukan hanya sekadar mengunjungi, tetapi sekaligus memberikan penilaian berupa angka yang hasil akhirnya adalah dijadikan sebagai nilai akhir untuk dimasukkan ke dalam laporan hasil pembelajaran semester ganjil. Sementara para pengunjung dari kalangan siswa (kelas XI dan XII),  mereka mengapresiasi positif  pameran hasil karya adik-adik kelasnya.

Dari hasil wawancara beberapa murid kelas XI dan XII, rata-rata mereka menyampaikan keinginan yang sama seperti yang dilakukan oleh kelas X, menyelenggarakan pameran akbar hasil karya mereka. Namun, karena mereka belajar masih menggunakan  Kurikulum 2013, kegiatan ini pun terbatas pada pameran sebagian mata pelajaran saja.

Dan, apresiasi positif dari kelas XI dan XII ini disambut baik oleh pihak sekolah yang diwakili oleh Wakasek Kurikulum. Beliau menyatakan bahwa apresiasi dari para kakak kelasnya ini sebagai bentuk penghargaan kepada para pembimbing proyek dan para wali kelas X sebagai tanda bahwa mereka berhasil membimbing murid kelas X sampai kepada jenjang pameran hasil karya.

Keberhasilan para pembimbing dan wali kelas X dapat dilihat dari cara murid-muridnya mempersiapkan, memproses bahan-bahannya, mengerjakan dengan kesungguhan hati, hasil yang diharapkan, sampai kepada menyiapkan ruangan pameran semenarik dan sesempurna mungkin. Tujuannya tentu saja selain untuk memperoleh hasil yang gemilang, menarik pengunjung pameran, juga untuk menunjukkan bahwa mereka serius membekali diri dengan kegiatan ini sebagai bekal di kehidupan masa yang akan datang setelah lulus dari sekolah ini.

Hasil dari kerja keras mereka buktikan di ruangan ini: setiap kelas menghias kelasnya seindah mungkin, menyiapkan menu sesuai dengan tema, ada yang diperjualbelikan dan ada juga yang gratis. Hal ini semakin menarik perhatian para pengunjung.  

dok. SPC

Di saat memasuki kelas para pengunjung disambut ramah oleh para murid yang bertugas menerima tamu dan dipersilakan mengisi list pengunjung terlebih dahulu.

Setelah selesai mengunjungi hasil karya mereka, para pengunjung dipersilakan untuk menuliskan kesan dan pesan di kertas note yang telah disediakan.

Dari kegiatan mengunjungi ini, salah satu hal yang membuat para pengunjung senang dan terkesan adalah mereka dihadiahi suvenir berupa gantungan kunci ataupun jepit rambut hand made mereka. Keren!
       
Dalam pameran ini sebagian murid ada yang mengolah makanan, minuman (susu permentasi/yoghurt), ada juga yang mengolah sampah untuk dijadikan kompos. Wah ... Kompos, pupuk alami, murah-meriah, dan ramah lingkungan. O ya, perlu diketahui dalam kegiatan P5 ini salah satu tujuannya adalah mendongkrak kreativitas murid-murid sebagai wujud implementasi dari penerapan Kurikulum Merdeka.
 

dok. SPC

Bersyukur, pameran ini berjalan dengan lancar dan sukses tanpa adanya kendala yang berarti. Semuanya terselenggara karena sinergitas positif dari semua pihak. Kebahagiaan ini terpancar bukan hanya dari para murid kelas X, tapi dari para pembimbing proyek yang telah berlelah-lelah seakan tanpa jeda saat mendampingi anak-anak didiknya. Terlebih lagi para murid kelas XI, XII, juga para guru yang sedikit banyaknya bisa memperoleh suvenir secara cuma-cuma dan sekaligus bisa berbelanja sayuran hidroponik dengan harga yang bersahabat. Asyik bukan?

Harapan dari kegiatan positif ini ke depannya adalah SMAN 1 Padalarang menjadi sekolah yang melahirkan murid-murid yang inisiatif, kreatif, mandiri, inovatif, juga membawa harum almamater di masa yang akan datang dan para lulusannya nanti dapat membanggakan sekolah hingga ke luar.  Inilah gaya hidup berkelanjutan yang dipersembahkan oleh para murid kelas X khususnya dan warga sekolah tercinta ini.

Dan yang penting dari yang terpenting dari kita sebagai murid-murid SMAN 1 Padalarang adalah tetap bekerja sama dalam seluruh kegiatan positif yang konstruktif dan semakin meningkatkan solidaritas terhadap sesama agar sekolah ini tetap ada dan bermanfaat untuk semuanya.

Semoga dan Selamat atas Pameran juga Panen Karya murid kelas X.

Padalarang, 7 Januari 2023.

Editor: Enjelika Limbong
Dokumentasi: spc_official