Mohon tunggu...
SPC SAVAL
SPC SAVAL Mohon Tunggu... Jurnalis - School Pers Center

School Pers Center SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Ayah dalam Hidupku

25 Januari 2019   08:08 Diperbarui: 7 Juli 2021   18:51 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah, ialah sosok hebat yang tak kenal lelah. Bekerja banting tulang demi keluarganya. Lelaki kuat yang menjadi sandaran di tengah rapuhnya seorang wanita. Seorang ayah juga menjadi cinta pertama bagi anak perempuannya, yang mampu mengerti perasaan putrinya tanpa harus dijelaskan. 

Ayah, terkadang ia bersikap keras lagi tegas. Tapi itulah caranya dalam mendidik dan mendisiplinkan anaknya. Dalam hidup, ayah mengajarkanku untuk menjadi seorang wanita yang kuat dan membuatku mengerti akan kerasnya kehidupan yang sebenarnya.

Ia tak memanjakanku, tetapi juga tak mengacuhkanku. Perkataan demi perkataannya menjadi dorongan tersendiri bagiku. Keberadaannya menciptakan rasa aman, yang selalu mejadi pendengar dan pemberi solusi dalam setiap kegundahan. 

Baca juga : Kita yang Hari Ini Disebut Ayah dan Ibu, Nanti akan Ditinggal Pergi

Seorang ayah tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Terutama anak perempuannya. Karena sampai kapanpun seorang anak perempuan akan selalu menjadi putri kecil kesayangannya. Ia tak akan pernah membiarkan siapa pun melukai hati putrinya. 

Sehingga menjadikan ayah sebagai satu-satunya lelaki yang tak pernah menyakiti hati anak perempuannya. Tak heran, jika ia dijadikan acuan putrinya dalam membangun kehidupan. 

Seperti apa yang dikatakan oleh profesor psikologi Michael Austin : " Seorang ayah akan menjadi contoh bagi anak perempuannya untuk membangun hidupnya sendiri, bahkan jika ia memiliki pandangan berbeda tentang dunia."

Baca juga : Innalilahi Wa Inna Ilahi Roji"un , Ayah Meninggal Dunia

 Tidak hanya itu, seorang ayah juga mempunyai tanggung jawab yang besar di dalam keluarga. Seperti yang dinyatakan dalam sebuah hadist, yang artinya: " Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya. 

Seorang suami adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rumah tangga tersebut. 

Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut. " ( HR. Al-Bukhari no. 844 dan muslim no. 1829 ).

Baca juga : Berziarah di Makam Ayahnya, Ria Ragil: Selamat Hari Lahir untuk Kita Berdua

Meski mempunyai tanggung jawab yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. Seorang ayah tak pernah mengeluh dan selalu menjadi salah satu pondasi terkuat dalam keluarga. Senyumnya bukti semangatnya. Keringatnya merupakan bukti perjuangan dan kerja kerasnya. 

Caranya mencairkan suasana, selalu berhasil mengundang tawa. Karena bukan hanya ibu, ayah juga berperan penting dalam perkembangan anak. Keduanya memiliki kasih sayang yang sama. Meski ditunjukkan oleh cara yang berbeda. 

Penulis : Neng Tanti Septiani H

12 MIPA 5 -SMAN 1 PADALARANG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun