Mohon tunggu...
SPA FEB UI
SPA FEB UI Mohon Tunggu... Akuntan - Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Studi Profesionalisme Akuntan (SPA) Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia (FEB UI) is a student organization in FEB UI whose member are its accounting students. SPA FEB UI was established on August 22nd, 1998. Initially, SPA was a place for accounting students to study and focus on accounting studies. Nowadays, SPA has grown to become an organization which is not only a place to study and discuss about accounting issues, but also a place for accounting students to develop themselves through non-academic opportunities. Furthermore, SPA builds networks and relation to other communities, such as universities, small medium enterprise, academicians, and practitioners. Through these project, SPA always tries to give additional values to its stakeholders, especially FEB UI accounting students.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Artikel Kolaboratif: Restructuring, How Accountants Deal with Global Crisis

24 Juni 2023   16:01 Diperbarui: 24 Juni 2023   16:04 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Rabu, 31 Mei 2023 acara Accounting Group Discussion dan Mini Company Visit telah berhasil dilaksanakan. Pada acara ini, SPA FEB UI berkolaborasi dengan BDO Indonesia dengan mengangkat tema "Restructuring: How Accountants Deal with Global Crisis". Acara ini dilaksanakan di Prudential Tower dan dihadiri oleh 18 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dari berbagai angkatan.

Saat ini, dunia global tengah berada di bawah tekanan berbagai krisis yang kompleks sebagai dampak dari gejolak perekonomian, geopolitik, sosial, dan perubahan iklim. Fenomena ini disebut dengan istilah "polycrisis" atau kumpulan krisis kompleks yang saling berhubungan dan menimbulkan efek majemuk. Kondisi ini dialami oleh berbagai sektor, tidak terkecuali sektor bisnis yang terus dihadapkan dengan tantangan baru dan ketidakpastian. Ketidakpastian bisnis mengacu pada situasi di mana bisnis menghadapi risiko yang tidak dapat diprediksi atau diukur. Selama masa-masa ini, akan sulit bagi bisnis untuk memprediksi kinerjanya. Dampak dari ketidakpastian tersebut tentunya dapat mengganggu operasi perusahaan, merusak reputasi, serta memicu ancaman bisnis lainnya.

Salah satu tindakan yang diambil oleh perusahaan sebagai solusi untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya adalah dengan melakukan restrukturisasi. Restrukturisasi merupakan reorganisasi perusahaan dengan maksud untuk mencapai efisiensi dan keuntungan yang lebih besar atau beradaptasi dengan perubahan pasar. Umumnya, restrukturisasi dilakukan perusahaan saat bisnis sedang menghadapi banyak tekanan, seperti memburuknya aspek keuangan, kinerja pendapatan yang buruk, hutang yang berlebihan, atau perusahaan yang tidak lagi kompetitif. Implementasi dari restrukturisasi akan mengubah secara signifikan aspek keuangan dan operasional perusahaan yang melibatkan berbagai tindakan korporasi, seperti pengubahan utang, operasi, atau struktur perusahaan secara signifikan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Saat sebuah perusahaan merestrukturisasi secara internal, maka operasi, proses, departemen, atau kepemilikan perusahaan dapat berubah. Hal ini memungkinkan perusahaan mendapatkan manfaat dan peluang untuk pertumbuhan bisnis. Misalnya, kegiatan restrukturisasi keuangan dapat menguntungkan perusahaan untuk memaksimalkan aliran pendapatan, mengurangi hutang, serta mempertahankan operasi selama terjadi kemerosotan ekonomi akibat krisis. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mempertahankan entitas bisnis dan bersaing di industrinya.

Jenis-jenis Restrukturisasi

  • Cost restructuring atau restrukturisasi biaya: upaya perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas dengan cara mereformasi proses bisnis dan restrukturisasi anggaran perusahaan. Ini dilakukan untuk mempertahankan operasi sebelum atau selama kemerosotan perusahaan. Bentuk dari restrukturisasi ini adalah dengan melakukan pemotongan biaya serta tindakan penghematan biaya lainnya.
  • Turnaround restructuring: restrukturisasi ini mengacu pada saat perusahaan telah mengalami periode kerja yang buruk dan beralih ke periode pemulihan untuk menstabilkan masa depannya. Aktivitas restrukturisasi yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti lini produk, model bisnis, struktur organisasi, budaya, dan area lain yang tidak berkontribusi pada kesuksesan perusahaan agar perusahaan dapat terus berjalan.
  • Divestment atau divestasi: proses menghilangkan aset atau properti dari suatu perusahaan. Divestasi dapat dilakukan dengan cara menjual anak perusahaan, menutup lokasi cabang atau departemen tertentu, serta menjual aset ataupun unit bisnis untuk mencapai profitabilitas dan kinerja yang lebih tinggi. Umunya, perusahaan yang melakukan divestasi bertujuan untuk meningkatkan nilai bisnis dengan mengarahkan kembali modalnya ke peluang investasi yang lebih baik.
  • Spin-off: restrukturisasi spin-off mengacu pada proses pemisahan sebagian perusahaan menjadi dua atau lebih perusahaan baru, dengan membuat satu atau lebih lokasi cabang atau sektor perusahaan sebagai entitas bisnis mereka. Spin-off  akan memiliki struktur manajemen sendiri dan nama baru, tetapi dapat terus menerima dukungan finansial dan teknologi dari perusahaan induk. Perusahaan umumnya menggunakan cara ini saat divisi atau subunit mereka mampu beroperasi secara mandiri dan menghasilkan laba untuk perusahaan induk, serta meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham.
  • Mergers and acquisitions: jenis restrukturisasi bisnis yang mengacu pada konsolidasi perusahaan atau aset bisnis utama mereka melalui transaksi keuangan antar perusahaan. Perusahaan dapat membeli perusahaan lain, bergabung untuk menciptakan perusahaan baru, mengakuisisi sebagian atau seluruh aset utamanya, membuat penawaran untuk sahamnya, atau melakukan pengambilalihan. Tujuan merger atau akuisisi adalah untuk menciptakan entitas yang lebih efisien dan efektif serta memberikan keuntungan finansial bagi pemilik perusahaan dan entitas yang terlibat.
  • Repositioning restructuring: jenis restrukturisasi yang digunakan perusahaan secara khusus saat mereka ingin mengubah model bisnisnya dan mengarahkan kembali fokus bisnisnya. Strategi ini dapat digunakan saat suatu lini bisnisnya berkinerja buruk atau menyebabkan perusahaan merugi. Tujuan repositioning adalah untuk merevitalisasi bisnis dan memberikan produk bisnis yang lebih relevan.
  • Debt restructuring atau restrukturisasi utang: proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menghindari risiko gagal bayar atas utang yang ada. Restrukturisasi utang dapat dilakukan dengan menegosiasikan ulang persyaratan utang, pengurangan suku bunga, ataupun memperpanjang periode pembayaran. Strategi ini juga dapat memberikan alternatif untuk kebangkrutan saat perusahaan berada dalam kekacauan keuangan, perlu mengamankan arus kas untuk operasi bisnis serta melindungi aset perusahaan dari likuidasi, dan dapat menguntungkan baik peminjam maupun pemberi pinjaman.
  • Legal restructuring: jenis restrukturisasi yang digunakan eksekutif perusahaan ketika mereka memutuskan untuk menjadikan perusahaan sebagai badan hukumnya sendiri. Tujuan lain dari restrukturisasi hukum dalam bisnis adalah untuk mengevaluasi praktik dan prosedur etis dalam perusahaan serta menciptakan struktur hukum yang memastikan setiap departemen atau lini bisnis mematuhi praktik hukum.

Pengimplementasian Restrukturisasi dalam Kasus Bisnis

General Motors in 2009 Resulting Old-GM Co and New-GM Co

Pada tanggal 1 Juni 2009, General Motors (GM) mendaftarkan kebangkrutan di pengadilan New York dengan aset sebesar $82 miliar dan kewajiban sebesar $173 miliar. Hal ini merupakan kebangkrutan industri terbesar dalam sejarah. Akibatnya, GM harus melakukan restrukturisasi bisnis dengan memecah menjadi dua perusahaan terpisah, yaitu "Old-GM Co" dan "New-GM Co". Old-GM Co terpaksa melanjutkan kebangkrutan untuk mengurangi kewajibannya dan mengelola likuidasi aset. Sementara, New-GM Co adalah entitas baru yang dibentuk setelah restrukturisasi dengan harapan mampu bertahan dan berkembang dalam industri otomotif. 

Dalam pengembangannya, New-GM Co menerima dukungan dari pemerintah Amerika Serikat dan dana investasi dari Treasury Department dan United Auto Workers (UAW). New-GM Co memiliki fokus yang lebih tajam pada merek-merek inti, seperti Chevrolet, Cadillac, Buick, dan GMC. New-GM Co. Selain itu, New-GM Co terus mengembangkan teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan, termasuk kendaraan listrik. Di sisi lain, GM juga melakukan restrukturisasi tenaga kerja dengan mengurangi jumlah karyawan dan meninjau kembali perjanjian serikat pekerja.

Bank Mandiri in 1998 with Bailout and Mergers of Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor (Bank Exim), and Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)

Bank Mandiri didirikan sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Bank Mandiri terbentuk dari empat bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia yang pada saat itu tengah menghadapi krisis dengan total kerugian keempat bank mencapai 124 triliun.

Setelah melalui proses restrukturisasi dan integrasi menyeluruh di segala bidang, Bank Mandiri dapat beroperasi lebih baik dan berhasil membangun organisasi bank yang solid dengan mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi, menggantikan core banking system dari keempat bank sebelumnya yang saling terpisah. Adanya restrukturisasi tersebut juga memberikan perbaikan dari segi laba yang terus meningkat dan peningkatan pada total aset yang berlipat-lipat.

Unilever with Sariwangi Brand Acquisition, BlueBand Divestment Globally

Unilever Indonesia mengakuisisi merek Sariwangi pada 1989 dan mulanya bertindak sebagai distributor teh Sariwangi. Unilever Indonesia kemudian memproduksi brand teh celup itu sendiri setelah memutus kerja sama dengan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW) yang sebelumnya memanufaktur merek tersebut. Unilever kemudian memfokuskan bisnisnya pada bisnis teh secara global dan telah menjadi perusahaan teh terbesar di dunia hingga saat ini.

Sementara itu, dalam kasus lain, PT Unilever Indonesia Tbk juga melakukan divestasi dengan melepas aset bisnis margarin (spreads) yang mencakup aset tak berwujud berupa hak pendistribusian produk dengan beberapa merek dagang beserta sejumlah aset produksi perlengkapan dan persediaan senilai Rp2,9 triliun. Pemisahan lini bisnis spreads ini menandai langkah lebih lanjut Unilever Indonesia dalam membentuk serta mempertajam portofolio bisnis perusahaan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Krakatau Steel to Restructure IDR 35 Trillion Debt

PT Krakatau Steel Tbk telah melakukan restrukturisasi utang sebesar $2,3 miliar USD atau setara Rp35 triliun pada periode 2019-2020. Nilai tersebut menjadi pemecah rekor dalam sejarah perbankan di Indonesia. Krakatau steel yang memiliki kode saham KRAS, bersama anak usahanya pada 2019 melakukan perjanjian addendum dan pernyataan kembali untuk tujuan restrukturisasi. Semenjak dilakukannya restrukturisasi tersebut, Krakatau Steel mencapai peningkatan kinerja yang signifikan dalam pendapatan dan laba bersih setiap tahunnya. Dengan adanya peningkatan kinerja dari tahun ke tahun tersebut, Krakatau Steel dapat memenuhi kewajibannya dalam pembayaran utang serta optimis untuk melunasi utang yang tersisa. 

Bagaimana Peran Akuntan dalam Restrukturisasi?

Peran akuntan dalam proses restrukturisasi dapat dilakukan dalam empat aktivitas. Yang pertama adalah menggunakan analisis keuangan sebagai alarm atau peringatan. Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa cara, misalnya, melalui analisis perbandingan laporan keuangan, rasio keuangan, sumber dan penggunaan modal kerja, breakeven, sumber dan penggunaan kas, serta analisis laba kotor. Tujuan dari analisis keuangan ini adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan stabilitas. Dalam hal ini, dibutuhkan peran akuntan untuk melakukan analisis keuangan sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. 

Aktivitas selanjutnya adalah melalui proforma dan simulasi. Proforma merupakan metode yang digunakan perusahaan untuk menghitung hasil keuangan dengan proyeksi atau asumsi tertentu yang memenuhi persyaratan minimum. Dalam dunia bisnis, proforma merupakan laporan keuangan yang disusun dan dipersiapkan secara khusus untuk kepentingan akuisisi, merger, perubahaan struktur modal, atau investasi model baru. Tujuan proforma dalam restrukturisasi ini adalah untuk memperkirakan prospek bisnis perusahaan di masa mendatang setelah dilakukannya restrukturisasi serta untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan di masa lalu dan saat ini untuk dijadikan pembanding. 

Lalu, seorang akuntan juga dapat melakukan uji kelayakan. Uji kelayakan ini penting karena umumnya dilakukan dengan tujuan untuk melihat prospek usaha dari perusahaan yang mengajukan restrukturisasi. 

Terakhir, akuntan dapat melakukan pemantauan yang bertujuan untuk mengawasi suatu entitas dalam rangka mengatasi masalah yang ditemukan serta memastikan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pemantauan ini berkaitan dengan evaluasi untuk meningkatkan efektivitas program. 

Secara keseluruhan, seorang akuntan memegang peran penting dalam proses restrukturisasi. Akuntan dapat berperan dari sebelum proses restrukturisasi, selama proses restrukturisasi, sampai dengan pemantauan hasil atau kinerja entitas setelah proses ini dilaksanakan. Dengan adanya peran seorang akuntan, tujuan efisiensi dari proses restrukturisasi yang diharapkan dapat tercapai dan berjalan dengan lancar. 

Daftar Pustaka

Apa Itu Spin Off dalam Perusahaan / Bisnis? | SimulasiKredit.com. (n.d.). Simulasi Kredit. Retrieved June 12, 2023, from https://www.simulasikredit.com/apa-itu-spin-off-dalam-perusahaan-bisnis/

Bragg, S. (2022, June 8). Divestment definition --- AccountingTools. AccountingTools. Retrieved June 12, 2023, from https://www.accountingtools.com/articles/divestment

Damara, D. (2021, October 2). Awal Mula Bank Mandiri, Agus Marto: Dulu Rugi Rp124 Triliun! Finansial Bisnis. Retrieved June 22, 2023, from https://finansial.bisnis.com/read/20211002/90/1449622/awal-mula-bank-mandiri-agus-marto-dulu-rugi-rp124-triliun

Divestment - Definition, What is Divestment, and How Divestment works? (n.d.). ClearTax. Retrieved June 12, 2023, from https://cleartax.in/g/terms/divestment

divestment | Wex | US Law | LII / Legal Information Institute. (n.d.). Law.Cornell.Edu. Retrieved June 12, 2023, from https://www.law.cornell.edu/wex/divestment

Fontinelle, A., & Kvilhaug, S. (2023, June 6). Spinoff Definition, Plus Why and How a Company Creates One. Investopedia. Retrieved June 12, 2023, from https://www.investopedia.com/terms/s/spinoff.asp

Khartit, K. (2021, March 30). Divestment: Definition, Meaning, Purpose, Types, and Reasons. Investopedia. Retrieved June 12, 2023, from https://www.investopedia.com/terms/d/divestment.asp

Kirk, N. (n.d.). What is corporate restructuring and turnaround? The Gazette. Retrieved June 12, 2023, from https://www.thegazette.co.uk/insolvency/content/100332

Kopp, C. M. (n.d.). Debt Restructuring: Definition, How It Works, Types & Examples. Investopedia. Retrieved June 12, 2023, from https://www.investopedia.com/terms/d/debtrestructuring.asp

Krakatau Steel Membayar Utang Sebesar Rp2,7 Triliun. (2023, March 3). PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. Retrieved June 22, 2023, from https://www.krakatausteel.com/viewnews/2495

Majaski, C., & Brock, T. (n.d.). Turnaround: Definition in Business and Finance, Examples. Investopedia. Retrieved June 12, 2023, from https://www.investopedia.com/terms/t/turnaround.asp

SAEA pailit, Unilever putuskan produksi sendiri teh Sariwangi. (2018, October 18). industri kontan. Retrieved June 22, 2023, from https://industri.kontan.co.id/news/saea-pailit-unilever-putuskan-produksi-sendiri-teh-sariwangi

Sia, V. (2023, January 27). Apa itu Spin Off? Bedanya dengan Split Off? Jurnal.id. Retrieved June 12, 2023, from https://www.jurnal.id/id/blog/spin-off-dalam-perusahaan/

Twin, A., & Anderson, S. (n.d.). Restructuring: Definition, Meaning, Process, and Example. Investopedia. Retrieved June 12, 2023, from https://www.investopedia.com/terms/r/restructuring.asp

Types of Restructuring: Definitions and Management Tips. (2022, July 21). Indeed. Retrieved June 12, 2023, from https://www.indeed.com/career-advice/career-development/types-of-restructuring

Velasquez, V. (n.d.). Mergers and Acquisitions (M&A): Types, Structures, Valuations. Investopedia. Retrieved June 12, 2023, from https://www.investopedia.com/terms/m/mergersandacquisitions.asp

What are mergers and acquisitions (M&A). (n.d.). BDC. Retrieved June 12, 2023, from https://www.bdc.ca/en/articles-tools/entrepreneur-toolkit/templates-business-guides/glossary/mergers-and-acquisitions

What Is Debt Restructuring? - Loans. (2022, October 21). The Balance. Retrieved June 12, 2023, from https://www.thebalancemoney.com/what-is-debt-restructuring-6753776

What Is Repositioning? (2022, September 30). Indeed. Retrieved June 12, 2023, from https://www.indeed.com/career-advice/career-development/what-is-repositioning

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun