Mohon tunggu...
SPA FEB UI
SPA FEB UI Mohon Tunggu... Akuntan - Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Studi Profesionalisme Akuntan (SPA) Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia (FEB UI) is a student organization in FEB UI whose member are its accounting students. SPA FEB UI was established on August 22nd, 1998. Initially, SPA was a place for accounting students to study and focus on accounting studies. Nowadays, SPA has grown to become an organization which is not only a place to study and discuss about accounting issues, but also a place for accounting students to develop themselves through non-academic opportunities. Furthermore, SPA builds networks and relation to other communities, such as universities, small medium enterprise, academicians, and practitioners. Through these project, SPA always tries to give additional values to its stakeholders, especially FEB UI accounting students.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

IFRS vs PSAK: The Difference Behind the Adoption

26 Agustus 2022   19:01 Diperbarui: 26 Agustus 2022   21:55 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia akuntansi, kalian pasti sudah tidak asing dengan IFRS dan PSAK. Keduanya merupakan contoh standar akuntansi yang kerap dijadikan pedoman di Indonesia. 

Standar Akuntansi sendiri merupakan standar atau landasan baku mengenai praktik akuntansi yang mengatur proses pembuatan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan di suatu negara. 

Standar akuntansi dibuat dengan beberapa tujuan, seperti penyeragaman laporan keuangan, membantu akuntan dalam menyusun laporan keuangan, serta mempermudah para stakeholders untuk memahami dan membandingkan berbagai laporan keuangan yang berbeda. 

IFRS merupakan contoh standar akuntansi yang digunakan secara internasional. IFRS digunakan sejak tahun 2005 menggantikan International Accounting Standards (IAS) yang sudah ada sejak tahun 1973. Standar IFRS disusun oleh International Accounting Standards Board (IASB). 

Sebagai sebuah standar akuntansi internasional, IFRS memiliki berbagai kelebihan, yaitu meningkatkan transparansi informasi dan menjadi sebuah sistem harmonisasi yang memudahkan komparasi antar perusahaan di dunia. Akan tetapi, IFRS juga memiliki beberapa kekurangan. 

Pertama, Implementasi IFRS memerlukan biaya yang tidak sedikit, seperti biaya pelatihan dan pendidikan. Selain itu, IFRS juga dinilai tidak terlalu detail apabila dibandingkan dengan GAAP yang merupakan standar keuangan di Amerika. 

Hal tersebut karena sebagai  sebuah standar internasional yang dapat diaplikasikan di seluruh negara, IFRS perlu mengakomodasi berbagai hal sehingga tidak bisa menjadi terlalu detail.

Di Indonesia sendiri, standar akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dalam menyusun laporan keuangan adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Perkembangan SAK di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1973 dengan diterbitkannya Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). 

Terdapat dua jenis SAK, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Keduanya diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI). 

Walaupun demikian, SAK Indonesia dapat terbilang baru dalam mengadopsi IFRS. Indonesia baru mengadopsi standar akuntansi IFRS sejak tahun 2012. Akan tetapi, adopsi itu hanya bersifat sebagian. 

Oleh karenanya, terdapat beberapa perbedaan antara SAK Indonesia dengan IFRS. Berikut merupakan tabel pembanding yang menunjukan beberapa perbedaan tersebut:

Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa PSAK merupakan hasil pengadopsian dari IFRS. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa perbedaan diantara kedua standar akuntansi tersebut. Akan tetapi, beberapa perbedaan itu tidaklah bersifat signifikan. Kondisi tersebut merefleksikan Public Interest Theory. 

Dalam kasus ini, standard setter akan membuat standar akuntansi berdasarkan kepentingan masyarakat dan bukan hanya beberapa pihak. Oleh karena itu, mengingat bahwa IFRS disusun berdasarkan kepentingan banyak pihak, DSAK IAI berusaha meminimalisir perbedaan antara PSAK dan IFRS. 

Salah satu langkah terkini yang dilakukan oleh DSAK IAI untuk meminimalisir perbedaan adalah dengan menerbitkan PSAK baru, yaitu PSAK 74 tentang Kontrak Asuransi. 

Dok pribadi
Dok pribadi

Melalui langkah ini, tingkat kesesuaian laporan keuangan Indonesia dan negara lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, laporan keuangan perusahaan Indonesia akan memiliki kredibilitas di dunia internasional. 

Penulis       :Michaela Faustine

Ilustrator  : Vanessa Carlene

                      : Nadia Riany Zain H.A.

Sumber Referensi

IFRS and Indonesian GAAP (IFAS) Similarities and Differences. (2021, January 1). PwC. Retrieved July 21, 2022, from https://www.pwc.com/id/en/publications/assurance/psak-vs-ifrs-2020.pdf

IFRS - Who we are. (n.d.). IFRS Foundation. Retrieved July 18, 2022, from https://www.ifrs.org/about-us/who-we-are/

International Financial Reporting Standards. (n.d.). IAS Plus. Retrieved July 11, 2022, from https://www.iasplus.com/en/standards/ifrs

Oanh, N. (2022, January 19). Advantages and Disadvantages of International Accounting Standards: All You Need to Know. Appvizer. Retrieved July 18, 2022, from https://www.appvizer.co.uk/magazine/accounting-finance/accounting/advantages-and-disadvantages-of-international-accounting-standards

Palmer, B. (2022, July 31). International Financial Reporting Standards (IFRS). Investopedia. Retrieved August 2, 2022, from https://www.investopedia.com/terms/i/ifrs.asp

Tentang SAK Umum. (n.d.). Ikatan Akuntan Indonesia. Retrieved July 11, 2022, from https://web.iaiglobal.or.id/SAK-IAI/Tentang%20SAK%20Umum

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun