Oleh karenanya, terdapat beberapa perbedaan antara SAK Indonesia dengan IFRS. Berikut merupakan tabel pembanding yang menunjukan beberapa perbedaan tersebut:
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa PSAK merupakan hasil pengadopsian dari IFRS. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa perbedaan diantara kedua standar akuntansi tersebut. Akan tetapi, beberapa perbedaan itu tidaklah bersifat signifikan. Kondisi tersebut merefleksikan Public Interest Theory.Â
Dalam kasus ini, standard setter akan membuat standar akuntansi berdasarkan kepentingan masyarakat dan bukan hanya beberapa pihak. Oleh karena itu, mengingat bahwa IFRS disusun berdasarkan kepentingan banyak pihak, DSAK IAI berusaha meminimalisir perbedaan antara PSAK dan IFRS.Â
Salah satu langkah terkini yang dilakukan oleh DSAK IAI untuk meminimalisir perbedaan adalah dengan menerbitkan PSAK baru, yaitu PSAK 74 tentang Kontrak Asuransi.Â
Melalui langkah ini, tingkat kesesuaian laporan keuangan Indonesia dan negara lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, laporan keuangan perusahaan Indonesia akan memiliki kredibilitas di dunia internasional.Â
Penulis    :Michaela Faustine
Ilustrator  : Vanessa Carlene
           : Nadia Riany Zain H.A.
Sumber Referensi