Keempat, BSC memiliki keunggulan yaitu dapat terukur. Berbeda dengan aspek finansial, aspek non-finansial sangat sulit untuk diukur dengan metode konvensional. Akan tetapi dengan menggunakan konsep BSC, manajemen dapat mengukur prestasi aspek non-finansial dengan menjabarkan visi dan misi perusahaan ke dalam beberapa objektif yang harus dicapai. Selain dapat mengukur aspek-aspek tersebut, BSC juga mampu mengintegrasikan visi dan misi ke dalam tolok ukur evaluasi perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat menjadi lebih jelas.
Berdasarkan paparan di atas, BSC sangat jelas memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh metode konvensional, yaitu lebih komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur. Keunggulan-keunggulan ini sangat membantu manajemen dalam mengevaluasi kinerja mereka dan juga merumuskan strategi perusahaan selanjutnya. Meski demikian, terlepas dari segala keunggulan tersebut, penggunaan metode ini tidak akan efektif apabila manajemen tidak memanfaatkan informasi-informasi yang tersedia dalam BSC dengan teliti dan objektif.
Ditulis pada: 3 Agustus 2016
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, Robert S. dan David P. Norton. 1996. The Balanced Scorecard : Translating Strategy Into Action. Boston : Harvard Business Schooll Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H