Â
Masa depan para akuntan?
Perkembangan teknologi seiring dengan berjalannya waktu memang merupakan sesuatu yang tidak bisa dihentikan. Walau demikian, ilmu akuntansi juga mengalami perkembangan karena akuntansi bukanlah ilmu yang statis. Hal ini terlihat dari bagaimana para akuntan tidak terlalu mempermasalahkan kemungkinan komputerisasi yang didengungkan oleh para insinyur. Kemampuan seorang akuntan tidak hanya terbatas pada pencatatan laporan keuangan yang sangat mudah dikomputerisasi. Namun, seorang akuntan juga dituntut untuk memiliki pemahaman mendalam mengenai srategi pengambilan keputusan, professional judgment, serta analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Mengutip dari pernyataan Gary Turner, perusahaan lebih membutuhkan akuntan dalam on-going basis ketimbang untuk sekedar membuat laporan periodik. Komputerisasi dan kemajuan teknologi bukan berarti perusahaan menjadi tidak membutuhkan akuntan. Perusahaan tetap membutuhkan mereka, tetapi untuk fungsi yang berbeda.
Jadi, apakah kalian akan merekomendasikan anak-anak kalian untuk mempelajari akuntansi?
Â
 Sumber:
[1] De Graaf, Mia. Will a Robot Take Your Job? Humanity Facing 'Its Greatest Challenge Ever' as Machines Are Set to Make Half the World Unemployed In Just 30 Years. Dailymail Online edisi 13 Februari 2016. Diakses 22 April 2016.
[2] Stylianou, Nassos and friends. Will a Robot Take Your Job?. BBC Online edisi 11 September 2015. Diakses 23 April 2016.
[3] Griffiths, Sarah. Will Your Job Be Stolen by Robot? Calculator Reveals The Likelihood of a Droid Sitting at Your Desk In the Future. Dailymail Online edisi 17 Juni 2015. Diakses 23 April 2016.
[4] Jariwala, Bhumi. Exploring  Artificial Intelligence and the Accountancy Profession : Opportunity, Threat, Both, Neither?. IFAC Global Knowledge Gateway edisi 1 Juni 2015. Diakses 22 April 2016.