Mohon tunggu...
Stephanie Padmaputri Kusuma
Stephanie Padmaputri Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Esa Unggul

Memiliki ketertarikan dalam menulis dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Membangun Karakter: Pancasila dalam Aktivitas Sehari-hari di Sekolah

16 Oktober 2024   23:59 Diperbarui: 3 November 2024   19:52 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila (Foto: Getty Images/iStockphoto/Niko Mufrida)

ABSTRAK

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki lima sila yang berfungsi sebagai pedoman hidup bagi masyarakat, terutama bagi siswa di lingkungan sekolah. Penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang positif dan berwawasan kebangsaan. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai Pancasila, memberikan berbagai contoh nyata penerapannya dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, serta mendorong siswa untuk menjunjung tinggi etika, tanggung jawab, dan keberagaman. Dengan mempraktikkan setiap sila, siswa tidak hanya dapat menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan nyaman tetapi juga berkontribusi dalam membangun generasi penerus bangsa yang berbudi pekerti luhur.

Kata Kunci: Pancasila, Sehari-hari, Sekolah

ABSTRACT

Pancasila, as the foundational ideology of Indonesia, consists of five principles that serve as a guide for the lives of its citizens, particularly students within school environments. The application of Pancasila values in schools is essential to develop students’ positive character and national awareness. This article aims to enhance understanding of Pancasila, provide various real-life examples of its implementation in daily school activities, and encourage students to uphold ethics, responsibility, and appreciation for diversity. By practicing each principle, students can not only create a harmonious and comfortable school environment but also contribute to shaping a future generation with high moral character.

Keywords: Pancasila, Daily Life, School

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Artikel ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, Universitas Esa Unggul atas nama Stephanie Padmaputri Kusuma (NIM 20240701007) dan Marcella Benita Amelinda (NIM 20240701022) yang dibimbing oleh Ibu Yuliati, S.Kep., M.Kep., M.M. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya bukan hal yang sulit. Masing-masing sila memiliki makna mendalam dan peran signifikan dalam menyatukan kita yang kaya akan keberagaman. Kita bisa saja mulai dengan hal-hal sederhana, misalnya menghargai perbedaan antara sesama dan saling membantu saat mengalami kesulitan. Apalagi di sekolah, kita punya banyak kesempatan untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut. Dengan melakukan ini, kita tidak hanya menjalankan nilai-nilai Pancasila tetapi juga menciptakan suasana yang lebih baik di sekolah.

Sekolah merupakan salah satu lokasi yang tepat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ini. Namun, sekarang kita sudah mulai sering melihat banyak siswa yang melupakan pentingnya nilai-nilai tersebut. Kita dapat memulai langkah awal dengan salah satunya menjunjung tinggi semangat persatuan, seperti ikut dalam kegiatan upacara bendera atau aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, kita dapat menerapkan nilai sila keempat dengan berdiskusi bersama dalam kerja kelompok. Penting bagi kita untuk mendengarkan dan tidak menghakimi opini atau ide orang lain.

PEMBAHASAN

Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam keseharian di sekolah, kita turut membentuk karakter yang kokoh dan berintegritas dalam diri siswa dan seluruh warga sekolah. Setiap sila memiliki peran penting yang apabila diterapkan dengan benar mampu mebangun generasi yang berkarakter kuat dan beretika tinggi, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang harmonis. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai tiap sila dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan  sekolah:

2.1 Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan aspek penting dalam sila pertama Pancasila, yang berfokus pada nilai ketuhanan. Saat ini, Indonesia memiliki 6 (enam) agama yang telah diakui secara resmi, termasuk Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Beberapa contoh penerapan nilai sila pertama dalam kehidupan sehari-hari di sekolah sebagai berikut:

  • Selalu membina kerukunan antarumat beragama di sekolah.
  • Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada teman lain.
  • Berteman baik tanpa memandang agama.
  • Tidak mengganggu teman saat sedang beribadah.
  • Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung.

2.2 Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai kemanusiaan ini mengedepankan hak asasi manusia (HAM), artinya setiap siswa berhak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk ketidakadilan, seperti diskriminasi dan pembulian. Sila ini juga menekankan pentingnya perlakuan adil terhadap semua individu tanpa membedakan suku, agama, pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Di bawah ini terdapat beberapa contoh penerapan nilai dari sila kedua dalam kehidupan sehari-hari di sekolah:

  • Berani membela teman yang diperlakukan secara tidak adil.
  • Tidak memandang rendah atau membedakan teman yang berasal dari latar belakang berbeda.
  • Menolong teman atau warga sekolah yang diterpa kesulitan.
  • Memenuhi hak dan kewajiban sebagai seorang siswa.
  • Tidak menyontek saat mengerjakan ulangan sekolah.

2.3 Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Nilai persatuan yang ada dalam sila ketiga memiliki makna sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk kita di lingkungan sekolah, agar tetap bersatu dalam upaya membangun dan menjaga keutuhan bangsa. Adapun beberapa contoh penerapan nilai sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, di antaranya

  • Tidak memicu pertengkaran atau mengadu domba antar teman.
  • Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan tertib.
  • Menyanyikan lagu-lagu nasional dengan penuh semangat.
  • Memelihara keasrian lingkungan sekolah sebagai wujud tanggung jawab bersama.
  • Selalu menanamkan semangat patriotisme dan rasa cinta tanah air.

2.4 Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat mencerminkan nilai demokrasi yang mendorong kita untuk mengutamakan musyawarah dalam proses pengambilan keputusan. Di lingkungan sekolah, nilai ini sangat penting sebab mengajarkan kita untuk menghargai setiap pendapat dan berpartisipasi aktif dalam diskusi sebagai seorang siswa. Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, terdapat beberapa contoh penerapan nilai dari sila keempat, yaitu:

  • Menghargai pendapat teman lain saat diskusi bersama.
  • Melaksanakan hasil keputusan bersama.
  • Aktif dalam berdiskusi dengan teman sekelompok.
  • Ikut serta dalam pemilihan ketua dan wakil ketua osis.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada teman.

2.5 Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Di lingkungan sekolah, nilai keadilan yang terkandung dalam sila kelima ini mengajak kita untuk berkelakuan adil kepada setiap individu. Penerapan nilai berperan besar dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap orang dapat merasa nyaman. Beberapa cara untuk menerapkan nilai sila kelima dalam kehidupan sehari-hari di sekolah sebagai berikut:

  • Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, seperti membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah.
  • Bekerja sama dalam kerja bakti dengan warga sekolah.
  • Tidak menggunakan hak pribadi untuk memaksa atau menindas teman.
  • Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
  • Bersikap adil dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah berperan penting dalam membangun karakter positif dan memperkokoh identitas bangsa. Melalui pengamalan kelima sila tersebut, kita diharapkan dapat menghargai keberagaman agama, meningkatkan rasa empati, menjaga persatuan, mengedepankan musyawarah, dan bersikap adil terhadap sesama. Implementasi nilai-nilai Pancasila tidak hanya memperkuat karakter dan etika siswa, tetapi juga menciptakan suasana yang harmonis dan penuh toleransi.

3.2 Saran

Untuk memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sekolah dapat mengajak siswa menghargai perbedaan, saling membantu, menjaga kerukunan, berdiskusi secara terbuka, dan membiasakan sikap adil dalam berbagai kegiatan di sekolah. Dengan memberikan pemahaman mendalam tentang penerapan nilai-nilai ini dalam aktivitas sehari-hari, kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun karakter generasi muda sebagai penerus bangsa di masa mendatang. Melalui penyebarluasan tentang kelima sila ini pula kami berharap dapat memberi acuan teladan yang baik dan mendorong teman-teman untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Sianturi, Y. R. U., & Dewi, D. A. (2021). Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai pendidikan karakter. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 222-231.

Mohamad Rajib Zahid, Ichsan, M., & Dewi, N. (2023). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Pada Era Globalisasi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 1(1), 179-190.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun