Sore itu Rico sedang berada di proyek dan bersiap akan pulang ketika ponselnya berdering. Semula ia kira Becky menelponnya untuk menagih janji makan malam yang tertunda.
"Ric...hu..hu...bolehkah aku minta tolong ?" terdengar isak Mila di seberang.
"Mil, ada apa ?"
"Nanda sakit panas sekali, sekarang mulai mengigau tidak jelas... Boleh aku minta tolong ke RS ? Mobilku sedang diservis, dan aku telpon taksi dari tadi tetapi tidak datang - datang..."
Rico melesat menuju rumah Mila yang tidak jauh dari lokasi pekerjaannya. Dengan sigap Rico mengangkat Nanda, dan membawanya ke RS Kasih Bunda. Mila terus menangis karena kuatir kondisi Nanda yang panas tinggi dan menceracau tidak jelas.
Sudah pukul 19.00, dan dokter anak belum datang. Kris tidak dapat segera pulang untuk menengok anaknya. Malahan di telpon, Kris menitipkan Mila dan Nanda kepada Rico.
"Ric, kalau kamu ada acara, tidak apa, kamu pulang saja... Becky pasti menunggu."
"Jangan Mil, kalau kamu perlu apa - apa, siapa yang akan membantumu ? " Rico merasa tidak enak.
"Aku akan telpon Becky untuk memberitahukan hal ini."
Rico menjauh dan berusaha menghubungi Becky. Ternyata batere ponselnya habis. Kedua ponselnya tidak ada yang nyala. Tetapi, ah, Becky pasti memahami kejadian ini. Â Sebentar lagi setelah si dokter datang, aku akan segera menjemputnya, batin Rico.
***