Becky melihat jam tangannya dengan gelisah. HP Rico tidak aktif semua, dan ia tidak tahu mesti menghubungi siapa lagi. Mandor di proyek ditelponnya, tetapi ternyata menurut keterangan si mandor, Rico sudah meninggalkan proyek sejak sore dan tanpa pemberitahuan, seperti terburu - buru.
Tidak biasanya Rico menghilang begitu lama. Sampai pk. 20.00, tanpa kabar berita sama sekali. Padahal hari ini Becky sudah berjanji, sesibuk apapun, pk. 18.00 Becky akan pulang. Tetapi ini sudah 2 jam.
Becky memutuskan naik taksi pulang ke rumah. Marah, kuatir berkecamuk dalam hatinya. Apakah ada kecelakaan ? Apakah mobil mengalami masalah ?
Sampainya di rumah, emosinya benar - benar menguras energinya. Berbagai pertanyaan tanpa jawaban, membuat Becky merasa Rico benar - benar tidak peduli padanya.
" Sasha sayang, tidur yuk.... Sudah hampir jam sembilan..." Becky memeluk anaknya yang terus berceloteh ceria sambil sesekali menanyakan dimana ayahnya.
Sasha tertidur, Becky mengambil paracetamol. Kepalanya sakit. Ia tidak ingin lagi membuka smartphonenya yang berkedip tanda ada message masuk.
Sebodo amat deh... Aku ini kuatir setengah mati sampai pusing, suami tidak ada kabar, nanti juga ia akan pulang....
Becky tertidur di sofa dengan air mata kering di pipinya. Acara tembang kenangan di televisinya melantunkan lagu Chrisye, Cintamu Tlah Berlalu
Kunyalakan Api Di Dalam Tungku
Dingin Sekali Malam Itu
Namun lebih dingin dalam hatiku
Sejak Cintamu Telah Berlalu... Ohh...Pernahkah Engkau Mencoba Untuk Mengerti
Aku Ini Orang Yang Tiada Arti
Kudengar Lolongan Anjing Di Malam Hari
Menambah Kesepian Dan Hampa Di Dalam HidupkuWaktu Hujan Turun Di Malam Itu
Di Bawah Payung Ku Berlindung
Sederas Hujannya Air Mataku
Sejak Kau Putuskan Kasihmu... Kasihmu... Oh...