Mohon tunggu...
Soufie Retorika
Soufie Retorika Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka seni, budaya Lahat

Ibu rumah tangga, yang roastery coffee dan suka menulis feature, juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi dan Cerita Malam

27 April 2022   00:04 Diperbarui: 27 April 2022   00:05 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padanya aku cerita malam,

Tentang burung-burung, gemintang, langit pekat dan kelabu

Gemuruh hatiku yang seperti tak mampu berdetak,

Mati rasa oleh semua kebohongan dan kehancuran,

Padanya aku bercerita malam,

Tentang cinta yang dusta,

Tentang kata yang tak terucap,

Tentang batin yang terluka hebat,

Padanya aku bercerita malam

Ditengah derai hujan kuteriakkan,

Betapa tak adil hidup dalam penantian,

Dalam kesemuan waktu,

Kau.... Tau itu....

Padanya aku bercerita malam

Tangis yang pecah dalam senandung luka yang merobek rasa,

Cukup, waktuku menunggumu,

Cukup, penantianku yang selalu tercampakkan.

Padanya aku bercerita malam

Tuhan deru nafasku masih mampukan ?

Lahat, 27 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun