"Karena kita pake manajemen Allah, kalkulator nya Allah."
Maksudnya begini, ketika banyak orang bertanya pada kami, manajemen usaha kami seperti apa..?
Jawaban kami pasti absurd, karena mereka bertanya untungnya jika selalu bersedekah setiap minggu, setiap dua mingguan, atau sebulan sekali. Jawaban kami kalkulator Allah itu yang dipakai. Yang penting kami cukup makan, cukup memutarkan roda usaha dan pasti untung. Keyakinan bersedekah inilah lahir banyak usaha-usaha di sekitar kami dengan model sama, saling berbagi Sedekah.
Saat Ramadhan, semakin gencar gaung bersedekah para ibu-ibu, perempuan pengusaha. Mereka tidak pada patron satu agama yang sama, Islam... Tidak melulu seperti itu.
Bukan karena Pandemi Covid 19, bukan karena Ramadhan mereka berlomba-lomba berbuat baik, bersedekah, membuka donasi sedekah sembako, sedekah berbuka, berbagi kue kering lebaran. Oh... Memberikan APD bagi tenaga kesehatan. Bukan karena pahala lagi yang mereka kejar untuk bulan seribu bulan di Ramadhan.Â
Tapi keyakinan dasar bahwa jika memberi akhirnya kita akan menerima. Meskipun bukan dari tangan yang sama, akan lahir banyak kebaikan. Doa saya, teman-teman baik ini selalu seperti ini meski kasat mata. Selalu menebar kebaikan.
Salam Kompal.. inget untuk selalu di rumah tetap aktif danÂ