Mohon tunggu...
Soufie Retorika
Soufie Retorika Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka seni, budaya Lahat

Ibu rumah tangga, yang roastery coffee dan suka menulis feature, juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wiskul Tradisional di Hotel Calista Lahat

30 Januari 2019   18:12 Diperbarui: 30 Januari 2019   18:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisata kuliner (wiskul) pertanyaan itu terlontar sebagai pernyataan dari seorang anak. Ouh.... Makan-makan kita yah. Kota Lahat yang jaraknya bisa ditempuh sekitar 5 jam dari Palembang, ibukota Sumatera Selatan ini sebetulnya unik. 

Kini sudah lebih meriah daripada 12 tahun lalu kami mulai bermukim di sini. Kota kecil dengan sejuta kenangan masa lalu, peninggalan tua dari jaman megalitikum hingga ke jaman kolonial Belanda bisa dinikmati  di sini. 

Arsiktektur kota yang tertata rapi, mulai dari stasiun, taman kota, perkantoran, sekolah, pasar, rumah dinas perkeretaapian dan perkantoran bengkel kereta, hingga penataan tepian Sungai Lematang yang membelah Lahat menjadi wisata dan hiburan mata di kota kecil ini.

Untuk urusan makan di Lahat, masakan tradisional banyak yang berkesan dilidah sehingga untuk warung-warung penjual makanan tradisional tetap menjadi ikon idaman. Pun, untuk di tingkat hotel, makanan tradisional menjadi makcot empuk menarik pengunjung seperti yang dilakukan Hotel Calista, yang terletak di tengah kota, tepatnya di Jl Kolonel H Barlian, Lahat tak jauh dari pusat perkantoran yang ada. Hotel yang berkamar sekitar 50an ini menyuguhkan sarapan dengan menu tradisional dan makanan ringan tradisional. "Sambutan pengunjung dengan makanan kami cukup baik, mereka suka," ungkap Sisca Manajer Hotel tersebut pada penulis.

keterangan foto : hidangan sarapan, sumber foto Hotel Calista
keterangan foto : hidangan sarapan, sumber foto Hotel Calista
Menu restoran yang berada di tingkat tiga hotel juga kebanyakan menyuguhkan masakan tradisional, seperti pindang, nasi bakar dan lain sebagainya. Di akhir pekan biasanya ada acara-acara tertentu di halaman depan hotel sembari menikmati makanan tradisi Lahat, seperti ketan yang ditaburi kelapa, kelepon, gunjing (makanan dari tepung beras) dan banyak lagi. "Suguhan ini memikat mereka untuk makan dan berkunjung di sini," menurut Siska.

keterangan foto : halaman parkir sebagai tempat nongkrong asik malam minggu, sumber foto Hotel Calista
keterangan foto : halaman parkir sebagai tempat nongkrong asik malam minggu, sumber foto Hotel Calista
Biasanya sore atau menjelang malam pengunjung tidak begitu ramai, di lantai tiga restoran, menikmati malam dan pemandangan dari atap hotel. Sebagai penikmat kuliner Lahat, penulis sudah beberapa kali ke sana. Terutama malam hari, menikmati pemandangan dan makan malam yang indah.

Salam kompal.....

kompasiana Palembang
kompasiana Palembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun