Terusan, Mojokerto — Program Abdi Desa 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial dan Lingkungan BEM Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur, tahun ini kembali digelar dengan semangat dan komitmen tinggi untuk membantu pengembangan masyarakat Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Kegiatan ini bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Teknik Budidaya Pertanian dan Branding Produk UMKM.” dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Dalam rangkaian acara yang diadakan selama 2 hari, tanggal 19 - 20 Oktober, Abdi Desa 2024 berfokus pada tiga kegiatan utama: Abdi Desa Mengajar di SDN Terusan 1, Workshop Pemberdayaan Masyarakat, serta Senam dan Bazar di Pasar Rakyat Terusan yang melibatkan banyak partisipan masyarakat.
1. Abdi Desa Mengajar: Menginspirasi Generasi Muda melalui Microgreen
Kegiatan pertama dalam rangkaian Abdi Desa 2024 yakni Abdi Desa Mengajar di SDN Terusan 1. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini berinteraksi langsung dengan para murid sekolah dasar untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan mengenai lingkup pertanian. Pada kegiatan ini, para murid SD diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai pentingnya pertanian dengan memulai langkah kecil melalui edukasi dan praktik microgreen yang menggunakan tanaman pakcoy, sawi, dan kangkung.
2. Workshop untuk Masyarakat: Fokus pada Budidaya Tanaman Cabai dan Desain Kemasan UMKM
Selain mengajar di sekolah dasar, Abdi Desa 2024 juga mengadakan workshop bagi masyarakat Desa Terusan. Workshop ini diadakan untuk menjawab dua kendala utama yang sedang dihadapi oleh masyarakat setempat yakni budidaya tanaman cabai yang kurang optimal dan permasalahan kemasan produk bagi para pelaku UMKM di desa tersebut.
Budidaya Tanaman Cabai yang Optimal
Masyarakat Desa Terusan, khususnya KWT Raflesia diketahui telah lama menanam cabai sebagai salah satu komoditas andalan, namun hasil panennya kurang optimal. Melalui workshop ini, para warga diberikan pelatihan mengenai teknik budidaya cabai yang lebih efektif dan efisien yang dibawakan oleh Bapak Dr. Ir. Ramdan Hidayat, MS. (Dosen Agroteknologi UPN “Veteran” Jawa Timur) sebagai pemateri. Materi pelatihan meliputi cara memilih bibit unggul, teknik penanaman yang tepat, pemupukan, serta cara pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai masalah yang sering mereka hadapi dalam proses budidaya cabai.
Pelatihan Desain Kemasan untuk UMKM
Tidak hanya budidaya cabai, Abdi Desa juga merangkul para pelaku UMKM di Desa Terusan melalui pelatihan desain kemasan produk dan strategi pemasaran UMKM yang disampaikan langsung oleh Faliha Nayza Syafhan Siregar (Mahasiswa Administrasi Bisnis semester 7 UPN “Veteran” Jawa Timur). Banyak warga Desa Terusan yang memiliki produk UMKM dengan kualitas yang baik, namun terkendala dalam hal pemasaran, salah satunya karena kemasan produk yang kurang menarik. Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan cara mendesain kemasan yang menarik dan mudah dikenali konsumen melalui website atau aplikasi Canva. Mereka juga diberikan informasi mengenai pentingnya membangun branding suatu produk yang penting untuk meningkatkan nilai jual produk dan menarik minat pembeli.
3. Senam dan Bazar Pasar Rakyat: Membangun Silaturahmi dan Mengukir Memori Bersama
Penutupan kegiatan Abdi Desa 2024 dilakukan dengan mengadakan senam bersama dan bazar di pasar rakyat Desa Terusan. Senam bersama di pagi hari berhasil menarik perhatian banyak warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia, yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Senam ini bertujuan untuk mengajak masyarakat hidup lebih sehat dan aktif. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, namun juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Selanjutnya, kegiatan bazar di pasar rakyat yang diisi dengan stand-stand UMKM lokal. Berbagai produk lokal dipamerkan dan dijual dalam acara ini, mulai dari kerajinan tangan hingga aneka makanan khas. Bazar ini menjadi kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya kepada masyarakat secara lebih luas. Masyarakat juga sangat antusias untuk membeli produk lokal, sehingga terjadi interaksi langsung antara produsen dan konsumen yang turut mendukung perputaran ekonomi lokal.
Kegiatan Abdi Desa tahun ini berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Terusan. Melalui kegiatan mengajar, workshop, dan senam bazaar, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan ilmu baru, namun juga semangat untuk terus berkembang dan memperbaiki kondisi desa. Program ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih baik dan mandiri.
Dengan adanya Abdi Desa, masyarakat Desa Terusan kini memiliki harapan baru untuk mengoptimalkan budidaya tanaman cabai dan meningkatkan daya saing produk UMKM mereka. Program seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahunnya, demi menciptakan desa-desa yang semakin sejahtera dan berdaya saing tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI