Mohon tunggu...
Harry Puguh
Harry Puguh Mohon Tunggu... Administrasi - Sustainability Profesional

Saya bekerja di lembaga swadaya masyarakat selama lebih dari 20 tahun dan sekarang bekerja dibidang sustainability

Selanjutnya

Tutup

Love

Tempat Terakhir

24 Maret 2022   16:07 Diperbarui: 24 Maret 2022   16:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring dengan berputarnya waktu, aku ganti pidato kematiaku.

Ini adalah tempat terakhir kita masing-masing tempat di mana akhir hidup ditakdirkan untuk berada, yaitu pemakaman. Kita akan tinggal disana selamanya.

Tahun-tahun akan berlalu dan kita dilupakan.

Hari ini adalah hari berkabung bagi keluarga besar Harry, dan saya sebagai perwakilan dari keluarganya ingin memberikan pidato singkat untuk terakhir kalinya mengingatkan saat-saat di mana Harry hidup, dari kecil sampai dia tiba di sini.

Masa kecilnya dipenuhi dengan kasih sayang orang tuanya yang merupakan masa-masa yang sangat berkesan, orang tuanya adalah keluarga yang sederhana namun mereka mencurahkannya dengan kasih sayang yang melimpah.

Kita tahu dia tumbuh sebagai anak laki-laki aktif yang suka bermain sepak bola dan dia tertarik untuk melakukan olahraga ekstrim.

Harry yang kami kenal adalah anak laki-laki biasa, rata-rata dalam prestasi, tetapi dia bekerja keras dan gigih sampai dia mencapai pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekannya di desanya.

Dia menghabiskan lebih banyak waktu di perguruan tinggi dan mendapatkan karier yang baik dan setelah pensiun, dia kembali ke kampung halaman kami.

Dia menghabiskan masa pensiunnya sebagai petani dan membenamkan diri di tempat dia dulu, dia bahagia menghabiskan hari terakhir hidupnya bersama kerabat dan orang yang dicintainya.

Dan tadi malam dia tiba-tiba meninggal dunia, TuhanAllah memanggilnya kembali ke tempat Yang Mulia.

Akhirnya, dia akan pergi ke rumah abadi, dan mari kita rayakan kepergiannya dan biarkan kenangan indah tentang dia masih mengisi hati kita dan biarkan hanya senyumnya yang menyala di benak kita ketika kita mengingat namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun