Seiring dengan berputarnya waktu, aku ganti pidato kematiaku.
Ini adalah tempat terakhir kita masing-masing tempat di mana akhir hidup ditakdirkan untuk berada, yaitu pemakaman. Kita akan tinggal disana selamanya.
Tahun-tahun akan berlalu dan kita dilupakan.
Hari ini adalah hari berkabung bagi keluarga besar Harry, dan saya sebagai perwakilan dari keluarganya ingin memberikan pidato singkat untuk terakhir kalinya mengingatkan saat-saat di mana Harry hidup, dari kecil sampai dia tiba di sini.
Masa kecilnya dipenuhi dengan kasih sayang orang tuanya yang merupakan masa-masa yang sangat berkesan, orang tuanya adalah keluarga yang sederhana namun mereka mencurahkannya dengan kasih sayang yang melimpah.
Kita tahu dia tumbuh sebagai anak laki-laki aktif yang suka bermain sepak bola dan dia tertarik untuk melakukan olahraga ekstrim.
Harry yang kami kenal adalah anak laki-laki biasa, rata-rata dalam prestasi, tetapi dia bekerja keras dan gigih sampai dia mencapai pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekannya di desanya.
Dia menghabiskan lebih banyak waktu di perguruan tinggi dan mendapatkan karier yang baik dan setelah pensiun, dia kembali ke kampung halaman kami.
Dia menghabiskan masa pensiunnya sebagai petani dan membenamkan diri di tempat dia dulu, dia bahagia menghabiskan hari terakhir hidupnya bersama kerabat dan orang yang dicintainya.
Dan tadi malam dia tiba-tiba meninggal dunia, TuhanAllah memanggilnya kembali ke tempat Yang Mulia.
Akhirnya, dia akan pergi ke rumah abadi, dan mari kita rayakan kepergiannya dan biarkan kenangan indah tentang dia masih mengisi hati kita dan biarkan hanya senyumnya yang menyala di benak kita ketika kita mengingat namanya.