Mohon tunggu...
Harry Puguh
Harry Puguh Mohon Tunggu... Administrasi - Sustainability Profesional

Saya bekerja di lembaga swadaya masyarakat selama lebih dari 20 tahun dan sekarang bekerja dibidang sustainability

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Modal Dengkul

3 Februari 2022   23:28 Diperbarui: 3 Februari 2022   23:29 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini akan menjadi tip dan trik supaya kita keluar dari lingkaran kemiskinan dan bukan jadi permainan kapitalis tapi mempermainkan kapitalis.

Untuk memutus rantai kemiskinan memang sangat susah, harus dengan tenaga yang sangat kuat, keringat dan darah, apalagi ketika kita tidak mempunyai latar belakang keluarga yang tidak berada. 

Saya dibesarkan dengan tidak ada pilihan, satu-satunya jalan supaya saya tidak terjebak di lingkaran kemiskinan adalah sekolah dan menjadi pegawai swasta atau ASN, mempunyai penhasilan tetap.

Karena kalau kami mengandalkan secuil tanah warisan, saya yakin saya akan tetap tinggal di desa, dengan hidup mengandalkan hasil pertanian yang hanya cukup buat makan, dan sangat sederhana.

Keputusan untuk sekolah adalah keputusan yang terbaik yang diambil oleh orang tua saya, dan itu membuka pintu lain supaya saya bisa memiliki kelonggaran pendapatan untuk mendapatkan kesempatan menuju piramida paling atas bangunan kapitalisme.

Dengan modal pendidikan, akhirnya saya bisa bekerja dengan penghasilan yang lebih dari sekedar buat makan, tetapi saya mengambil keputusan menggunakan kelebihan penghasilan  untuk membangun usaha kecil kecilan, supaya saya dalam beberapa tahun kedepan bisa menduduki puncak piramida kapitalisme, atau setidaknya tidak menganggur setelah pensiun.

Tidak mudah memang, mengambil keputusan untuk melawan arus konsumerisme ketika punya uang lebih, godaan ganti handphone, beli baju baru, makan di tempat fancy, beli mobil, hidup royal. 

Keputusan untuk tidak hidup dengan genderang kapitalisme yang selalu giat memperdaya indra kita adalah keputusan yang besar dan tidak semua orang bisa mengambilnya. 

Saya terobsesi untuk mengangkangi kapitalisme dengan menungganginya dan memasang kekang dihidungnya supaya saya bisa mengarahkannya kemana saya suka. Seperti menjinakan kuda liar, kadang ketendang, kadang terjatuh terinjak dan berdarah darah.

Tidak mudah memang menahan lidah kita untuk makan makanan mewah, barang-barang mewah serta puja puji palsu hasil propaganda para pedagang besar.

Tapi hal berharga tidak akan pernah bisa didapatkan dengan cara yang mudah, ketika kita mendapatkan berlian, kita harus menggali lebih dalam. 

Kenapa saya lakukan itu, karena saya ingin memupuk modal untuk membangun bisnis, jadi ketika kita tidak punya modal, kekerjalah dengan keras, hiduplah sederhana dan secukupnya, kumpulkan uang kita, jangan membeli yang tidak kita butuhkan, bahkan membeli barang yang bisa membahayakan kita.

Persetan dengan komentar miring lingkungan sosial dan pertemanan, kejar apa yang kita mau, pasang target berapa lama bisa mempunyai modal untuk membangun bisnis kita dan membeli aset.

Karena masa depan kita tidak tergantung dari pernyinyiran lingkungan sosial kita, fokus pelajari bisnis yang kita suka, pelajari seluk beluknya, kalau kita suka bisnis baju, pelajari prose dari hulu sampai hilir produksi dan distribusnya, demikian juga ketika suka dengan bisnis makanan.

Bahkan kalau kita minat disatu hal, dan tidak punya modal, mulailah bekerja disektor itu, mengumpulkan modal sambil belajar seluk beluk bisnisnya.

Jangan berpikiran dulu untuk kawin, eh menikah dan beli rumah apalagi kendaraan atau barang mewah yang nilainya setiap tahun turun demi gaya, yang biasanya disebabkan karena tekanan sebaya. secara tahap demi tahap ini langkahnya:

Step 1. Pelajari diri sendiri, minat terbesar kita apa, jangan tanya ke orang lain "aku cocoknya bisnis apa?", karena yang tahu kita cocok bisnis apa ya kita sendiri.

Step 2. Setelah ketemu, pelajari bisnis yang kita mau, lebih bagus lagi belajar dari hulu sampai hilir sambil bekerja dibidang yang kita suka, dan menabung buat modal, serta belajar bisnis dengan cara yang bermoral.

step 3. Beli aset yang mendukung bisnis kita yang bisa diagunkan untuk permodalan

Step 4. Mulailah usaha ditempat yang kita beli.

Step 5. Akses permodalan usaha kecil dengan menggunakan agunan aset yang kita punya setelah bisnis telah berjalan dengan baik.

Step 6. Pakailah strategy online marketing yang kuat, kita sudah punya modal barang yang kompetitif harganya dan bernilai tambah, karena kita sudah menguasai hulu sampai hilir.

Step 7. Kalau perlu, kita masih bekerja, supaya kita masih perlu penghasilan sebagai orang yang modal dengkul dan membantu cicilan bank.

Step 8. Pakailah saudara kandung sebagai partner dalam bekerja, karena saudara kandung bisa jadi tempat bergantung dan akan membela kita sampai mati.

Step 9. Tetap memberi kepada sesama seberapapun penghasilan kita, karena 10% dari penghasilan kita adalah hak sesama.

Step 10. Jangan pernah berhenti, karena ketika kita mencintai apa yang kita kerjakan, tantangan hanyalah cara supaya kita menjadi yang terbaik dibidang kita.

Begitulah tip dan trik supaya kita bisa menunggangi kapitalisme dan kita bisa terlepas dari perbudakan kapitalisme, bukan hal yang mudah, tapi ketika itu bisa kita lakukan, janganlah kita takut pekerjaan kita diambil alih oleh robot yang lebih efisien, karena pada saatnya kita yang akan mengedalikan robot produksi itu sendiri.

Sekali lagi, bekerja keras, hidup hemat, memupuk modal, mulai berbisnis dan selalu memberi kepada sesama. Dan biarlah kita menjadi pilot bagi takdir kita.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun