Mohon tunggu...
Tan Malaka
Tan Malaka Mohon Tunggu... -

sosialisme pasti jaya!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pagi dan Busuknya Politisi

25 November 2011   14:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:12 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

saya pengangguran. yg saat ini saya lakukan adalah melakukan aktivitas 'nganggur' ini dengan seoptimal mungkin. saya bertekad utk tidur malam, tapi bangun tetap pagi. dan melakukan aktivitas 'produktif' walau hanya di depan laptop.

setiap pagi saya sempatkan utk melihat negeri yang pernah digagas oleh kakekku ini. kakekku yang sering disebut 'bapak bangsa yang terlupakan' beliau lah yang menyembulkan kata 'republik Indonesia' dalam punlikasinya 'naar de republiek'--'menuju Republik (indonesia)'. saya paling suka menonton di metro tv. entah kenapa, kalau buka channel indonesia saya cuma butuh metro tv. gak butuh lah channel2 sinetron, atau newstainment tv 'oon itu.

yang saya lihat? berita sehari2. politik plg banyak. rasanya memang angin reformasi dan kebebasan pers telah memunculkan 'selebritis2' baru di layar kaca. kalau dulu jamannya om suharto TV isinya suharto, harmoko, dan sinetron saja, sekarang ada artis2 baru : DPR, gubernur, walikota, bupati, hakim, pengacara, semuanya muncul di TV. dan setiap harinya selalu ada berita miring binatang2 pengkhianat jabatan.

tak kuat aku melihatnya setiap hari. untuk hari ini saja, ada seorang anggota DPR yang cengangas cengenges ketika diwawancarai wartawan mengenai keterlibatannya dalam proyek energi. layaknya binatang yang tak tau malu--seperti yang diajarkan pendahulunya--bohong dulu. carilah alasan, pasanglah muka tak bersalah, ini cuma akting bung!

jabatan yang sudah didapatkan harus dimanfaatkan sebaik2nya utk memperkaya diri. peras para pegawai2 perusahaan itu utk lewatkan proyek ke mereka. minta komisi. korupsi. tenang saja, sebagai partai berkuasa dirimu akan terlindungi, militer dan polisi di belakangmu. apalagi presiden saat ini lemah dan cuma mau serius kalau buat lagu saja.

terendus sedikit, berkilahlah! tolaklah! bukankah politisi adalah jabatan yang dibayar utk dihormati, dijilat, menjilat, korupsi, dan berbohong di depan publik!!???! baru setelah anda divonis, anda akan bersyukur punya 'tabungan' milyaran dari hasil 'mroyek'. duit itu akan berguna untuk hidup nyaman di penjara. utk keluar jalan2 keluar negeri juga bisa.

saetiap tahun remisi. cadangan duit insya allah masih banyak di bank! keluar penjara tinggal nikmatin sisa hidup. bahkan bikin partai pun masih bisa! bukankah tomi suharto adalah pembunuh, dan herannya, masih bisa2nya mo nyalon jadi presiden!!!!

gila negara ini!! dosa apa leluhurku!!???

saya tak tahan. saya ingin menangis. jangan karena saya pengangguran lantas saya dilarang untuk bermimpi tentang negara yang kuharapkan! negara yang MELAYANI rakyatnya!!

saya seruput kopi pagi ini. mungkin cuma kopi ini yang bisa menghiburku apa adanya. tanpa mencari2 pembenaran busuk. ku matikan rokok yang benar2 sudah di ujung filter.

Jakarta,

25 november 2011

sosialisme pasti jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun