"Selemah-lemahnya orang beriman adalah dengan berdoa jika tidak bisa merubah dengan tangannya sendiri," ucapnya.
Menurut Said, kehidupan kebangsaan sedang tidak baik-baik saja. Hal ini terlihat dari situasi nasional yang terjadi saat ini. Selain itu, nilai-nilai etis juga mulai mengering dan kehidupan kebangsaat terasa bagai gurun sahara yang panas.
"Dalam terik yang begitu menyengat, semua berlomba dalam baku sikut. Kekuasaan tidak lagi dipersembahkan untuk memberi kanopi pada semua. Sebagai manusia yang beriman, pastinya meyakini, di atas langit ada langit," jelas Said.
Untuk itu, ia berharap, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa berjalan jujur, adil, dan penuh kegembiraan, sehingga semua orang bisa merayakan perbedaan tanpa rasa takut kepada apa dan siapa pun.
Namun, harapan itu akan pupus jika semua pihak akan ketidakmampuan melaksanakan cita-cita reformasi.
Untuk diketahui, panjatan doa dan selawat nantinya akan dipimpin langsung oleh Gus Khoiron dan Majelis Sholawat At Taufiq.
Ketua Panitia Kyai Haji Qusairi mengatakan, Mahfud MD akan ikut memimpin pembacaan selawat nabi, sekaligus memberikan pandangannya dalam menghadapi tantangan kehidupan kebangsaan ke depan.
"Insya Allah kegiatan ini akan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H