Bicara mengenai peran perempuan dalam pembangunan, Bintang berpendapat jika hal itu bisa dimulai dari masyarakat terkecil yaitu keluarga. Menurutnya perempuan adalah seorang manajer dalam keluarga yang memiliki peranan sangat penting.
Ia mengatakan bahwa perempuan tidak boleh membangun konstruksi gender atau bahkan diskriminasi terhadap anak-anak.
Bintang juga menyayangkan bahwa di beberapa daerah di Indonesia, masih ada pelabelan terhadap perempuan sebagai kaum rentan. Ia berpendapat jika sebenarnya kerentanan perempuan itu bukan karena perempuannya yang lemah, tetapi konstruksi sosial di masyarakat Indonesia yang menempatkan perempuan itu lemah, sehingga muncul stimulatisasi, kemudian perempuan termarjinalkan.
Acara ini juga menghadirkan narasumber-narasumber spesial yaitu para sosok perempuan penggebrak perubahan dari berbagai sektor penting di Indonesia yang juga dihadirkan secara virtual.
Mereka adalah Saraiyah dari Nusa Tenggara Barat dan Indotang dari Makassar yang bergerak di bidang pendidikan, Vita Krisnadewi asal Yogyakarta yang bergerak di bidang ekonomi, Siti Hajir dari Jambi yang bergerak di bidang kebudayaan, dan Senita Rizki Wahyuni dari Riau yang bergerak di bidang kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H