Mohon tunggu...
soraya anugralia
soraya anugralia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Sejarah UGM

Suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bapak Jurnalisme Indonesia "Hadir" di Banyuwangi: Inovasi KKN-PPM UGM dalam Pengajaran Sejarah Indonesia

23 Agustus 2024   12:02 Diperbarui: 23 Agustus 2024   12:34 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyuwangi, Jawa Timur - Semangat R.M. Tirto Adhi Soerjo, sang Bapak Jurnalisme Indonesia, kembali hadir di tengah generasi muda melalui program inovatif Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024. Program bertajuk " Bapak Jurnalisme Indonesia 'Hadir' di Banyuwangi: Inovasi KKN-PPM UGM dalam Pengajaran Sejarah" ini digelar di SMP Negeri 4 Muncar Satu Atap, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan yang diikuti oleh 35 siswa kelas 7 ini bertujuan untuk memperkenalkan sosok R.M. Tirto Adhi Soerjo, tokoh pers nasional yang memiliki peran penting dalam sejarah jurnalisme Indonesia. Pemilihan tokoh ini dinilai sangat relevan di tengah era informasi yang sarat dengan berita palsu. Kisah perjuangan Tirto Adhi Soerjo dalam menyuarakan kebenaran melalui media cetak diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini.

Program ini dirancang tidak hanya untuk mengenalkan nama tokoh, tetapi juga untuk membantu siswa memahami nilai-nilai perjuangan dan relevansinya dengan kehidupan kontemporer. Tim KKN-PPM UGM membuka kegiatan dengan pemaparan materi mengenai Tirto Adhi Soerjo, mengaitkan fakta-fakta sejarah dengan konteks kekinian. Perjuangan Tirto dalam melawan ketidakadilan melalui tulisan digunakan sebagai contoh untuk mendorong sikap kritis siswa terhadap informasi yang mereka terima sehari-hari.

Setelah pemaparan materi, sesi diskusi diadakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan dan memperdalam pemahaman mereka. Diskusi berlangsung dinamis, dengan banyak siswa yang mengajukan pertanyaan kritis. Beberapa siswa bahkan mampu mengaitkan perjuangan Tirto dengan kondisi media saat ini, menunjukkan kemampuan mereka dalam menghubungkan pelajaran sejarah dengan realitas kontemporer.

Puncak acara adalah kuis interaktif menggunakan aplikasi Kahoot. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan berlomba menjawab pertanyaan seputar Tirto Adhi Soerjo. Penggunaan teknologi ini terbukti efektif dalam meningkatkan antusiasme siswa terhadap materi sejarah. Hasil kuis menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa cukup baik, membuktikan bahwa mereka menyimak materi dengan baik.

Guru sejarah SMP Negeri 4 Muncar Satu Atap mengapresiasi metode pembelajaran yang digunakan, menyatakan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pelajaran sejarah bisa menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Program ini merupakan bagian dari upaya KKN-PPM UGM untuk meningkatkan kesadaran sejarah di kalangan generasi muda. Dengan memahami sejarah, diharapkan siswa dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan termotivasi untuk berkontribusi bagi bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga inspirasi untuk menjadi agen perubahan di masa depan, mengikuti jejak Tirto Adhi Soerjo.

Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi, pelajaran sejarah bisa menjadi lebih dari sekadar hafalan nama dan tanggal. Pendekatan ini berpotensi mengubah persepsi siswa terhadap pelajaran sejarah, menjadikannya lebih menarik dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Inisiatif KKN-PPM UGM ini menunjukkan pentingnya inovasi dalam metode pengajaran sejarah. Dengan memadukan teknologi dan narasi yang menarik, sejarah dapat menjadi mata pelajaran yang dinantikan oleh siswa, bukan sekadar kewajiban kurikulum. Lebih dari itu, program ini menjadi contoh bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun