Mental Illnes atau yang sering disebut gangguan mental adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan gejala-gejala yang menyerang fisik maupun psikis dan berkaitan dengan emosi.
Gejala-gejala tersebut mulai dari rasa cemas berlebihan, ketakutan, sedih berlarut-larut, tertawa tiba-tiba, berhalusinasi, dan masih banyak lainnya.
Di masyarakat sekitar, nampaknya masih banyak orang yang tidak peduli akan hal itu. Ketika menemui penderita mental illnes, sebagian orang masih menyepelekan atau bahkan mencemooh seperti "ibadahnya kurang', "gila" dan lain-lain. Padahal nyatanya, faktor penyebab mental illnes bisa jadi karena berbagai macam faktor, salah satunya adalah faktor psikologis. Tanpa mereka sadari, kata kata atau tindakan yang mereka perbuat bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi si penderita.
Penting untuk merubah stereotip masyarakat mengenai penderita gangguan mental yang sering kali dipautkan dengan sebutan orang gila. Orang-orang yang menderita mental illnes membutuhkan dukungan dan kata-kata penyemangat. Bukan cacian dari masyarakat yang bisa membuat kondisi mental semakin down dan parah.
Ada beberapa macam-macam gejala mental illnes yaitu :
1. Perasaan sedih dan sulit merasa bahagia
2. Perasaan cemas yang berlebihan
3. Cenderung menghindar dari teman dan aktivitas yang disukai
4. Tidak mampu menanggulangi masalah atau stress
5. Sering merasa takut
Mental illnes terbagi menjadi beberapa jenis yakni sebagai berikut :
1. Anxiety Disorder
Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan biasanya disebabkan oleh pengaruh faktor lingkungan yang membebankan pikiran dan memicu stress. Akibat dari gangguan ini, penderita merasa gelisah tanpa henti serta rasa takut tanpa alasan yang pasti. Penderita gangguan anxiety disorder biasanya gampang merasa lelah, kesulitan untuk berkonsentrasi, sensitif, bahkan sampai tidur tidak tenang.
2. Skizofernia
Skizofernia biasanya mengakibatkan penderitanya mengalami halusinasi. Orang-orang yang mengalami halusinasi ini sulit membedakan antara dunia ilusi dengan dunia kenyataan sehingga tidak jarang ditemui penderita yang sering berbicara sendiri, bertingkah aneh, dan lain-lain.
3. Bipolar
Bipolar adalah salah satu gangguan kejiwaan yang cukup terkenal di lingkungan masyarakat. Gangguan ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Biasanya ciri penderita bipolar yaitu mengalami perubahan mood yang berlangsung cepat tanpa adanya alasan kuat. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk meredakan bipolar ini adalah dengan cara terapi atau berkonsultasi ke psikolog maupun pskiater.
4. Gangguan Makan
Gangguan makan adalah mental illnes yang menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat. Gangguan makan termasuk gangguan anoreksia nervosa, binge eating, dan lain sebagainya. Jika gangguan makan ini tidak ditangani maka dapat memberikan dampak fisik dan psikologis yang serius.
5. Gangguan Stress Pascatrauma
Gangguan stress pascatrauma adalah mental illnes yang dapat berkembang sebagai respon terhadap suatu peristiwa traumatis yang pernah dialami. Ada macam-macam peristiwa traumatis yang dapat menyebabkan gangguan stress pascatrauma, seperti kecelakaan, kekerasan seksual, dan kekerasan fisik.
Secara umum, gangguan mental illnes disebabkan oleh beberapa faktor yakni sebagai berikut :
1. Faktor Genetik
Penyakit mental illnes bisa diwariskan dari garis keturunan.
2. Paparan saat dalam kandungan
Konsumsi alkohol, penyalahgunaan obat-obatan, dan paparan zat kimia, berisiko menyebabkan gangguan pada janin, termasuk risiko gangguan mental terhadap perkembangannya.
3. Senyawa kimia di otak
Neurotransmitter adalah zat kimia pada otak kita yang berfungsi membawa sinyal saraf ke seluruh bagian tubuh. Ketika jaringan saraf dan zat kimia ini terganggu, fungsi menerima saraf berubah dan bisa memicu depresi maupun gangguan emosi.
Cara mengatasi mental illnesÂ
1. Pemberian obat-obatan
Jenis obat-obatan yang dapat diberikan adalah obat resep yang dapat membantu mengelola gejala gangguan kesehatan jiwa.
2. Psikoterapi
Psikoterapi adalah cara mengatasi mental illnes yang dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan atau psikolog.
3. Perubahan gaya hidup
Dokter akan menyarankan untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan kita. Dengan kita lebih rajin olahraga, maka kondisi depresi ringan bisa jadi jauh lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H