Suatu ketika di sebuah hutan terjadi kebakaran, semua hewan berusaha dengan kemampuan masing-masing untuk memadamkan api.
Di situasi genting dan darurat, hal mengejutkan terjadi saat seekor semut, membawa setetes air dengan maksud untuk ikut memadamkan api.
Semua hewan di hutan malah mengejek dan menertawakannya, "apa yang bisa kau lakukan semut dengan setetes air mu itu? Dasar semut yang malang "
"mungkin yang saya lakukan ini tidak punya dampak apa-apa, apa artinya setetes air di tengah kobaran api di hutan,tapi  SETIDAKNYA KALIAN TAHU, SAYA ADA DIPIHAK MANA"
Bagi saya, semut menunjukkan sikap yang pro-aktif. Dia bergerak, bertindak, berusaha, sedaya mampunya.
Kita memang harus punya sikap yang proaktif, punya inisatif dan visi yang jelas.
Apa artinya, saya menghemat satu kantongan plastik, saya gunakan kembali, plastik  yang saya anggap masih layak digunakan bahkan saya gunakan berkali-kali, di tengah tumpukan sampah plastik yang menggunung....
Apa artinya, saya diam disebuah kelas, saat semua orang sudah ribut....
Apa artinya saya menasehati anak didik saat kaos kakinya di gulung, disaat semua orang melakukannya dan menganggap itu tidak salah....
Apa artinya istri saya tidak membawa/ membungkus nasi dan daging di pesta, saat semua ibu-ibu orang batak menganggap normal dan wajar saat membungkus nasi dan daging untuk dibawa ke rumahnya (diluar dari apa yang sudah dimakan).
Dan  masih banyak hal lain yang seolah-olah itu tidak punya dampak, karena terlalu kecil.
Tapi hari ini saya belajar, tetaplah lakukan yang baik sekecil apa pun itu, paling tidak kita sedang menjukkan diri kita, ada di pihak mana...
Pakkat, 21 januari 2024 SP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H