Mohon tunggu...
sopian Be
sopian Be Mohon Tunggu... Guru - mari merangkul bukan memukul

Badai Pasti Berlalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pernah "Merasakan Yang Mereka Rasakan"

25 Maret 2020   23:39 Diperbarui: 25 Maret 2020   23:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kita pasti memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda, baik itu pendidikan, keluarga, semua hampir berbeda dan semua hampir sama. Ya begitulah takdir kita, yang semua itu harus kita syukuri sebab itu adalah nikmat yang baik untuk kita.

Mulai dari keluarga kita semua berbeda-beda latar belakangnya. Tapi dengan berbeda itu menjadikan kita belajar untuk bagaimana saling menghargai, menghormati dan saling menaruh kasih sayang satu sama lain agar tumbuh rasa persaudaraan dan timbul rasa kedewasaan dalam setiap pribadi kita.

Namun disini penulis ingin berbagi pengalaman yang didapat selama duduk disekolah SMK-PP Negeri Bengkulu. Yang namanya Sekolah SMK pasti terbayang dengan Prakerin atau dulu dinamakan PKU (Praktek Kerja Usaha), dimana Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) itu adalah wajib dilakukan setiap siswa untuk syarat naik kejenjang berikutnya, dimana prosedur untuk melakukan itu sudah diatur oleh pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan.

Memang Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) bagi penulis memiliki arti yang sangat spesial, bahkan sampai saat ini masi terngiang waktu mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) itu padahal sudah hampir 10 Tahun yang lalu, tapi masi serasa kemarin dan ingin kembali untuk mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha).

Apa yang menjadi penyebab pengalaman itu masi terasa sangat spesial bagi penulis??. Ya tentu proses yang dialalui oleh penulis yang sangat romantis heheheehe......

Waktu itu kami masih mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) dua kali, pertama di kelas XI selama sepuluh hari, nah ini bagi kami adalah percobaan untuk menjadikan siswa-siswi mandiri dan tidak selalu ketergantungan dengan orang tua, teman satu kelas saja, sebab kelompok kami semuanya berbeda kelas alias dicampur, maksudnya ada yang dari kelas X A, XB, XC, XD, bukan diacmpur bagaikan es campur yau hehehehe...............

Nah selama mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) 10 hari itu nampak sifat dan kebiasaan asli dari teman-teman satu kelompok kami, ada yang cengeng, ada yang pemalas ada yang manja, dan ada yang suka cari perhatian gitu hehehe,,,,,,,

Disini kami berlatih untuk menjaga nama baik Sekolah, nama baik kelompok dan orang tua, kami bergerak dalam satu komando yang disampaikan oleh ketua kelompok kami, yang kebetulan saat itu yang ditunjuk menjadi ketua kelompok kami adalah penulis, sangat berat beban menjadi ketua kelompok, pelajaran yang didapat sebagai ketua kelompok adalah pertama harus sabar, sebab menghadapi teman-teman yang sifatnya berbeda-beda, harus menjadi contoh bagi anggota kelompok, harus mendahului kepentingan kelompok dari kepentingan pribadi dan harus tegas serta sama-sama membentuk komitmen bersama dengan anggota kelompok. Huhuhu capek juga ya,,,,,,,,,,

Selama 10 hari kami mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) dikelas XI Alhamdulillah berjalan dengan baik kelompok kami selalu solid dalam satu komando, yang membuat haru ketika kami ingin dijemput oleh pihak sekolah karena memang waktunya sudah sampai 10 hari, kami semua merasa berat meninggalkan lokasi tempat kami Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha), air mata kami pun tidak bisa dibendung lagi, begitupun dengan orang tua angkat kami dan keluarganya semua seakan berat untuk melepas kepulangan kami, tapi sampai saat ini tali silaturahmi kami tetap terjaga.

Kemudian dikelas XII semester kelima kami kembali mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) dengan waktu yang lebih lama dari yang lalu yaitu selama 90 hari. Kelompok kamipun kembali dirubah, tidak sama dengan kelompok yang lalu. Kami ditempatkan ditempat yang jauh dari keramaian, tapi dekat dengan pantai hehehe,,,,,,,,,,,seru...........

Tapi bagi kami waktu 90 hari itu sangat kurang untuk kami mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha). Serasa baru kemarin kami diantar tapi tiba saatnya kami kembali dijemput untuk pulang, dari pertama kami datang kami disambut dengan Bahasa yang baik disana, orang-orang ditempat kami tinggal sangat ramah sekali, selama bulan Ramadhan kami hampir tidak pernah membeli sayur untuk kami makan sahur dan saat berbuka, silih berganti tetangga memberikan kami makan dan sayur untuk kami santap.

Di hari terakhir kami disana, kami diajak jalan-jalan kepantai oleh teman-teman baru kami, semua berangkat dan kami pun merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan mereka yang baik-baik. Setelah malam kami adakan makan bersama sebagai rasa persaudaraan bagi kami, semua ikut berpartisipasi pada malam itu, terlebih lagi Pembimbing selama tinggal disana.

Keesokan harinya jemputan pun tiba, kami semua berpamitan dengan teman-teman baru kami, terlebih dengan orang tua angkat kami disana, kembali air mata kami tidak bisa kami bending, isak tangis tidak bisa kami hindari, memang serasa berat untuk meinggalkan mereka yang sudah sangat baik dan seperti keluarga sendiri.

Kami pun kembali kesekolah untuk belajar kembali dengan membawa kisah dan cerita yang tak mungkin dapat kami lupakan, walaupun sudah 10 tahun yang lalu kami tetap menjalin komukiasi dan silaturahmi. Ini sebagian dari pengalaman penulis.

Kemarin kami pun menjemput siswa-siswi yang yang mengikuti Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) disebabkan adanya musibah Virus Korona Covid 19 maka kepulangan mereka pun dipercepat, tapi suasana penjemputan pun diwarnai dengan isak tangis yang mengingatkan penulis dengan hari dimana 10 tahun yang lalu, dalam benak penulis mengatakan aku "pernah merasakan yang mereka rasakan".

Prakerin atau PKU (Praktek Kerja Usaha) memberikan pelajaran tersendiri bagi kami siswa SMK-PP Negeri Bengkulu dan mengajarakan kami banyak hal untuk menjadi lebih dewasa dan berwira usaha.

Wassalam..............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun