Penulis pun tercengang dengan berita yang ditayangkan oleh stasiun televisi yang menyebutkan penenggelaman kapal terakhir Susi. Penulis mencoba menyimak pemberitaan itu, dalam dua hari terakhir setidaknya ada 42 kapal yang sudah melalui proses hukum yang haris ditenggelamkan karena memang sudah terbukti melakukan penangkapan ilegal di perairan Indonesia.
Selama Ibu Susi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan setidaknya sudah 556 unit kapal asing yang melakukan ilegal fishing ditenggelamkan.Â
Kemudian dikepualaun Natuna Menteri Kelautan dan Perikanan itu langsung berinteraksi dengan masyakat dan anak-anak untuk pentingnya makan ikan.
"lebiha baik ikan dari pada ayam, ikan banyak mengandung omega" kemudian ia mengatakan
"masa orang pulau tidak bisa berenang??" dan ia pun mengajari siswa SD untuk memakai kacamata renang dan harus pandai berenang.
Satu lagi prestasi yang patut diacungkan jempol kepada Ibu Susi, bahwa ketegasan dan keagresipannya dalam mengatasi ilegal fishing saat ini, ada negara yang mulai mencontoh apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Prikanan Indonesia itu adalah Malaysia.
Ibu Susi berkeyakinan bahwa dengan adanya penenggelaman kapal ini dapat meningkatkan ekspor ikan kita dan hasil tangkapan para nelayan kita menjadi meningkat, ia pun berpesan ke pada KKP, Polair, Satgas, Angkatan laut agar menjaga kedaulatan untuk menangkap kapal-kapal ilegal, agar masyarakat kita enjadi sejahtera.
Di penghujung masa tugasnya sebagai Menteri Perikanan Dan Kelautan ia pun melakukan kegiatan penengelaman kapal asing yang memang terbukti melanggar dan mencuri di laun Indonesia, contohnya di pulau Tanjung Datuk Pontiak, Balwan, Batam, dan Natuna.Â
Di ujung masa tugasnya pun ia tetap mempedulikan laut Indonesia, tidak ada rasa hawatir dalam dirinya seandanya nanti tidak lagi menjabat sebagai Menteri, ia berharap agar dapat agar lebih baik lagi.
Hal yang perlu kita ambil dari Ibu Susi adalah jangan menjadi orang ang manja, harus tetap berusaha, jangan mudah berputusa asa, jalan lain banyak untuk mencapai tujuannya, jika kita mempunyai kemampuan makan janagn pernah takut untuk bersaing.
Untu para gender, jangan pernah memikirkan "saya ini perempuan, tidak boleh itu, tidak boleh ini" harus bekerja, bergerak, berkarir, dan berprestasi, jangan pikir gender itu andicap, selama kita dijalan yang benar pasti ada banyak jalan yang diberikan untuk kita.
Wassalam.......