Mohon tunggu...
Sopia januarti Sopiajanuarti
Sopia januarti Sopiajanuarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain bola volly

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dari Martin Hoffman

17 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   21:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Budaya dan norma sosial memengaruhi cara empati diajarkan dan diekspresikan. Misalnya, beberapa budaya lebih menekankan pentingnya solidaritas dan kolektivitas, yang dapat mendorong perkembangan empati yang lebih kuat.

4.Hoffman menekankan bahwa empati adalah motivasi utama di balik perilaku prososial. Ketika seseorang merasa terhubung dengan penderitaan orang lain, mereka cenderung termotivasi untuk membantu. Misalnya, melihat seseorang yang kesulitan membawa barang berat dapat memicu respons empatik yang mendorong individu untuk menawarkan bantuan.

5. Aplikasi Teori Empati Hoffman

Teori empati Hoffman memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, antara lain:

1. Pendidikan

2. Psikologi klinis 

3. Resolusi konflik 

4. Kritik terhadap teori hoffman 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun