Mohon tunggu...
Sopia januarti Sopiajanuarti
Sopia januarti Sopiajanuarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain bola volly

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan sosial emosional pada anak usia prasekolah

17 Januari 2025   14:42 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah

PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI PADA ANAK USIA PRASEKOLAHPerkembangan sosial anak sangat Begitu pentingnya perkembangan sosial dipengaruhi oleh proses perlakuan atau hingga Sri Esti (Yahro, 2009) mengatakan bimbingan orang tua terhadap anak dalam dalam buku psikologi pendidikan bahwa mengenalkan berbagai aspek kehidupan anak yang kurang popular adalah anak sosial atau norma dalam masyarakat. Proyang kurang memiliki keterampilan sosial.ses ini biasanya disebut dengan sosialisasi.Perkembangan sosial dapat dipetakan Tingkah laku sosialisasi adalah sesuatu dalam beberapa aspek. Kostelnik, yang dipelajari, bukan sekedar hasil dari Soderman dan Waren (Yahro, 2009)kematangan. Perkembangan sosial anak menyebutkan bahwa perkembangan sosial diperoleh selain dari proses kematangan meliputi komperensi sosial dan tanggung juga melalui kesempatan belajar dari jawab sosial. Kompetensi sosial menggamresponss terhadap tingkah laku.barkan keefektifan kemampuan anak Perkembangan sosial mulai agak dalam beradaptasi dengan lingkugan sokomplek ketika anak menginjak usia 4 sialnya. Misalnya mau bergantian dengan tahun dimana anak mulai memasuki teman lainnya dalam sebuah permainan. ranah pendidikan yang paling dasar yaitu Tanggung jawab sosial menunjukkan taman kanak-kanak (Rahman, 2002). Pada komitmen anak terhadap tugasnya, mengmasa ini anak belajar bersama temanhargai perbedaan individual, memperhatiteman diluar rumah. Anak sudah mulai kan lingkungannya dan mampu menjalanbermain bersama teman sebaya (cooperative kan fungsinya.play). Vygotsky dan Bandura menyebutPerkembangan sosial anak diperoleh nya dengan teori belajar sosial melalui dari kematangan dan kesempatan belajarperkembangan kognitifnya.dari berbagai respons lingkungan terhaAnak usia TK (4-6 tahun) perkemdap anak. Perkembangan sosial yang bangan sosial sudah mulai berjalan. Hal optimal diperoleh dari respons sosial yang ini tampak dari kemampuan mereka sehat dan kesempatan yang diberikan dalam melakukan kegiatan secara berkekepada anak untuk mengembangkan lompok. Kegiatan bersama berbentuk konsep diri yang positif. Melalui kegiatan seperti sebuah permainan. Tanda-tanda bermain, anak dapat mengembangkan perkembangan pada tahap ini adalah: (1) minat dan sikapnya terhadap orang lain. Anak mulai mengetahui aturan-aturan, Dan sebaliknya aktivitas yang terlalu baik di lingkungan keluarga maupun banyak didominasi oleh guru akan mengdalam lingkungan bermain, (2) Sedikit hambat perkembangan sosial emosi anak.demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan, (3) Anak mulai menyadari Perkembangan Emosihak atau kepentingan orang lain, dan (4) Campos (dalam Santrock 2007) menAnak mulai dapat bermain bersama anakdefinisikan emosi sebagai perasaan atau anak lain, atau teman sebaya (peer group).afeksi yang timbul ketika seseorang beraDari sisi sosial emosional, kegiatan da dalam suatu keadaan yang dianggap bermain dalam melatih anak dalam memapenting oleh individu tersebut. Emosi hami perasaan teman lainnya. Konflik diwakilkan oleh perilaku yang mengeksdalam interaksi keduanya akan membantu presikan kenyamanan atau ketidaknyaanak dalam memahami bahwa orang manan terhadap keadaan atau interaksi selain dirinya yaitu temannya memiliki yang sedang dialami. Emosi dapat ber-cara pandang yang berbeda dari dirinya.BULETIN PSIKOLOGI 105NURMALITASARIbentuk rasa senang, takut, marah, dan bing oleh pengalaman emosional. Seluruh sebagainya.kapasitas ini berkembang secara signifikan Karaktristik emosi pada anak berbeda selama masa prasekolah dan beberapa diantaranya tampak dari meningkatnya dengan karakteristik yang terjadi pada kemampuan anak dalam mentoleransi orang dewasa, dimana karekteristik emosi frustasi.pada anak itu antara lain; (1) Berlangsung singkat dan berakhir tiba-tiba; (2) Terlihat Kemampuan untuk mentoleransi fruslebih hebat atau kuat; (3) Bersifat tasi ini, yang merupakan upaya anak sementara atau dangkal; (4) Lebih sering untuk menghindari amarah dalam situasi terjadi; (5) Dapat diketahui dengan jelas frustasi yang membuat emosi tidak dari tingkah lakunya, dan (6) Reaksi terkontrol dan perilaku menjadi tidak mencerminkan individualitas. terorganisir. Anak-anak tampak meningEmosi dapat diklasifikasikan menjadi kat kemampuannya dalam mentoleransi frustasi ketika diminta melakukan sesuatu dua yaitu, emosi positif maupun negatif. yang berlawanan dengan keinginan Santrock mengungkapkan bahwa emosi mereka. Mereka juga mulai belajar bagaidipengaruhi oleh dasar biologis dan juga mana menegosiasikan konflik tersebut.pengalaman masa lalu. Terutama ekspresi wajah dari emosi, disini dituliskan bahwa Sedangkan Kemampuan untuk meemosi dasar seperti bahagia, terkejut, nunjukkan kontrol diri terhadap emosi marah, dan takut memiliki ekspresi wajah akan menjadi anugerah yang dilematis yang sama pada budaya yang berbeda.bagi anak apabila anak tidak mampu Emosi memiliki peranan yang sangat menyesuaikan levelnya terhadap situasi tertentu. Pada beberapa situasi anak penting dalam perkembangan anak, baik diharapkan mampu menahan diri, tetapi pada usia prasekolah maupun pada tahappada situasi yang lain anak-anak dapat tahap perkembangan selanjutnya, karena berperilaku impulsif dan ekspresif seperti memiliki pengaruh terhadap perilaku yang mereka inginkan.anak. Woolfson menyebutkan bahwa anak memiliki kebutuhan emosional, seperti Intinya, anak pra sekolah diharapkan ingin dicintai, dihargai, rasa aman, merasa mampu untuk mengekspresikan emosinya kompeten dan mengoptimalkan kompedengan baik dan tanpa merugikan orang tensinya. lain, serta dapat pula mulai belajar melaPada usia prasekolah anak-anak kukan regulasi emosi.belajar menguasai dan mengekspresikan Santrock (2007) perkembangan emosi emosi. Pada usia enam tahun anak-anak pada masa kanak-kanak awal ditandai memahami konsep emosi yang lebih dengan munculnya emosi evaluatif yang kompleks, seperti kecemburuan, kebangdisadari rasa bangga, malu, dan rasa gaan, kesedihan dan kehilangan, tetapi bersalah, dimana kemunculan emosi ini anak-anak masih memiliki kesulitan di menunjukkan bahwa anak sudah mulai dalam menafsirkan emosi orang lain. Pada memahami dan menggunakan peraturan tahapan ini anak memerlukan pengalaman dan norma sosial untuk menilai perilaku pengaturan emosi, yang mencakup kapamereka. Berikut penjelasan dari tiga emosi sitas untuk mengontrol dan mengarahkantersebut:ekspresi emosional, serta menjaga perilaku yang terorganisir ketika munculnya emosi-emosi yang kuat dan untuk dibim106 BULETIN PSIKOLOGIPERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH1) Rasa banggaperkembangan kognitif anak, dimana Perasaan ini akan muncul ketika anak perkembangan kognitif anak ini akan merasakan kesenang setelah sukses mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol diri dan menghambat melakukan perilaku tertentu. Rasa impuls.bangga sering diasosiasikan dengan pencapaian suatu tujuan tertentu.2) Perubahan ekspresi wajah terhadap 2) MaluemosiPerasaan ini muncul ketika anak Seperti halnya orang dewasa, ekspresi menganggap dirinya tidak mampu perasaan anak-anak juga terlihat dari ekspresi wajahnya. Seiring dengan memenuhi standar atau target tertentu. bertambahnya usia mereka, anak-anak Anak yang sedang malu sering kali semakin mampu dalam mengekspresiberharap mereka bisa bersembunyi kan emosi mereka melalui tersenyum, atau menghilang dari situasi tersebut.mengerutkan kening, dan ekspresiSecara fisik anak akan terlihat mengelainnya perasaan. Kemampuan mengrut seolah-olah ingin menghindar dari gambarkan ekspresi emosi mereka tatapan orang lain. Dan biasanya rasa semakin kompleks dan terlihat dari malu lebih disebabkan oleh interpreraut wajah mereka.tasi individu terhadap kejadian 3) Menunjukkan emosi yang komplekstertentu.3) Rasa bersalahAnak-anak di usia prasekolah memperlihatkan ekspresi wajah yang Rasa ini akan muncul ketika anak menunjukkan kebanggaan, malu-malu, menilai perilakunya sebagai sebuah malu, jijik, dan rasa bersalah yangkegagalan. Dan dalam mengekspresitidak terlihat pada bayi atau anak yang kan perasaan ini biasa anak terlihat lebih muda. Ekspresi yang lebih seperti melakukan gerakan-gerakan kompleks dapat di tunjukkan dan tertentu seakan berusaha memperbaiki kemampuan ini sangat dipengaruhi kegagalan mereka.oleh perkembangan kognitif untuk Terdapat beberapa hal penting dalam mereka mengalami dan mengekspresiperkembangan emosional anak yang perlu kan perasaan-perasan tersebut.difahami:4) Bahasa tubuh1) Usia berpengaruh pada perbedaan Ternyata wajah tidak cukup bagi anak perkembangan emosiuntuk mengekspresikan emosi, anak Setiap rentang usia menunjukkan juga menggunakan seluruh tubuhnya beberapa perbedaan yang palinguntuk mengekspresikan perasaannya. mencolok dalam ekspresi dan regulasiMereka mengekspresikannya melalui emosi. Selama usia prasekolah, anak gerak gerik dan bahasa tubuhnya.juga mengalami stress dan meres5) Suara dan kataponsnya, namun di usia ini mereka Anak-anak semakin baik dalam mengjuga berusaha untuk mengatur peraekspresikan perasaan mereka melalui saan dan dorongan dirinya sendiri. suara dan kata seiring bertambahnya Perbedaan kemampuan dalam mengusia. Mereka mulai memberi label ekspresikan dan meregulasi emosi yang sederhana terhadap apa yang pada anak ini juga terkait dengan mereka rasakan kemudian berkem. bang menjadi pelabelan yang semakin mampu untuk menyesuaikan diri kompoleks seiring dengan perasaan dengan aturan-aturan tidak tertulisyang semakin kompleks yang mereka apa pun yang ada dalam budaya dan alami.masyarakat mereka, tentang menun6) Representasi simbolikjukkan atau menyembunyikan emosiSejak batita, balita, dan selanjutnya, 9) Respons pada perasaan lainnyaanak-anak semakin baik dalam mengAnak menikmati dalam menunjukkangunakan simbol, memainkan permainemosi yang kuat, dan tampaknyaan, menggambar, dan memanipulasi kegiatan ini menjadi salah satu caramaterial, untuk mengkomunikasikan mereka belajar tentang perasaan.dan mengarahkan emosi.Kemampuan berempati juga semakin 7) Pengetahuan emosiberkembang. Dan ekspresi emosi yang ditampilkan untuk satu keadaan yangAnak telah mulai mampu mengidensama dapat saja berbeda dari setiap tifikasi dan memberi nama perasaan rentang usia, misalnya batita akan yang dialaminya dan orang lain, dimamerasa takut saat melihat anjing yang na kemampuan ini sangat dibutuhkan besar berlari kencang, namun anak untuk regulasi emosi anak dalam yang lebih tua akan menunjukkan berempati dan menunjukkan sikap pro perasaan tertarik. sosial yang sesuai. Emosi anak ber10) Ikatan emosional dengan yang lainkembang lebih awal dibanding dengan saat anak mulai mampu berfikir. Batita Ikatan emosional dengan orang lain sudah mampu memberi label pada mulai berkembang, dan akan berkememosinya yang sederhana, walaupun bang lebih cepat pada anak-anak yang mereka membutuhkan waktu lebih dibesarkan dalam lingkungan yang lama untuk melabel emosi yang lebih mendukung seperti banyak menghakompleks atau campuran dari bebebiskan waktu bersama saudara kanrapa emosi yang terjadi dalam satu dung atau ditempat pengasuhan atau waktu. Perubahan dari batita ke masa penitipan yang banyak terdapat orang.prasekolah, anak berfikir bahwa orang 11) Tahap-tahap perkembangan emosionalakan merasa apa yang mereka rasakan Terdapat beberapa model perkemmenjadi bahwa perasaan mereka bangan emosi yang dapat dijadikan sendiri mungkin berbeda dari orang landasan untuk mempelajari perkemlain. Serta belajar kapan mereka perlu bangan emosi anak prasekolah. Seperti dan tidak perlu mengungkapkan perateori dari Stanley Greenspan, Kurt saan mereka sesuai dengan tuntutan Fischer, dan Carolyn Saarni. Dimana social.Model Greenspan menjadi lebih 8) Perubahan usia dalam regulasi emosipsikodinamik, Fischer berfokus lebih Anak usia ini lebih dapat menyamarpada kognitif yaitu pada pertumbuhan kan atau melebihkan emosi yang mereketerampilan emosi tertentu, dan ka rasakan dari reaksi yag biasanya Saarni datang dari perspektif mereka tampilkan di usia yang lebih konstruktivis sosial. Anak yang lebih tua lebih 108.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun