Mohon tunggu...
a writer
a writer Mohon Tunggu... pegawai negeri -

a Moslem : A human being : A scorpion

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

GEROMBOLAN SI BERAT KE BANDUNG

8 Januari 2015   21:56 Diperbarui: 1 September 2016   12:01 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

IMG_3786
IMG_3786
 

Di Ciwalk ada Hotel XXXX yang sepertinya mempunyai tarif mahal, mungkin tiga kali lipat penginapan mungil kami. Selain FO ada juga tempat dugem , niat busuk saat itu mau ajak mbak nissa dugem. Dengan pemungutan suara empat lawan dua, gue ryo setuju, sisanya tidak. Dalil “mbak nissa itu jilbaban, begok. gue gampar lo” membuat kami berdua bungkam, dan gak jadi dugem. 

Di Ciwalk alhamdulillah ada tempat yang harga kaos bagus yang agak murah, tempatnya di bagian bawah , lantai dasar luar bagian kanan. Lupa namanya, tapi kalo ada yang ngajak gue kesana lagi pasti gue inget. Menyenangkan, ada artis siapa gitu manggung di pelataran. Kami duduk di tangga setelah lelah berkeliling dan foto-foto, sambil ngunyah roti boy yang masih hangat dan menikmati penampilan artis yang sampe sekarang gue lupa siapa namanya. 

Setelah Ciwalk, kami makan di gerai surabi di jalan setiabudhi. Macam-macam pilihan, semua pesan menu yang berbeda dan semua gue cicip dan semua enak. Yang paling gue suka adalah surabi duren, itu durennya kayak ngajak kawin, nikmat dan legit. Gerai Surabi sekarang kayaknya sudah banyak cabangnya , di lampung ada satu cabang yang lumayan diminati. Kami kembali ke penginapan jam 11 malam, ga jadi di atas jam 12 karena semua ngantuk kekenyangan dan beralasan supaya besok pagi seger dan keliling lagi. Cerita saat tidur malam itu ga ada yang special, hanya dengkuran ryo yang bikin gregetan, mengganggu banget, Pidato presiden juga kalah lantang sama dengkur ryo. Gue dan fili yang ga bisa tidur saat itu hanya bisa pasrah sambil sesekali nabok muka ryo kalo dengkurnya udah ga manusiawi.

IMG_3780
IMG_3780

Hari kedua dan hari terakhir di Bandung, pagi buta dengan muka masih sembab kami sudah bercokol di lapangan Gasibu. Rame, banyak Nenggeulis senam dan jualan. Berjalan sempit-sempitan di pasar dadakan,.Menyenangkan, walau belom mandi. Sesekali lepas dari rutininas kerja atau weekend yang begitu-begitu saja. Ditambah dengan gerombolan yang ga pernah capek bikin rahang keram karena ketawa . joging pagi (caelah) itu berujung di depan gedung sate foto-foto sambil makan jagung keju yang tujuh ribu segelas, plus lidi lidian pedas yang dulu biasa dibeli saat masih SD.Ga perlu malu diliatin orang-orang, semua juga maklum, keliatan kalo kami ini orang dari gunung yang ga pernah liat jalan aspal.

 

IMG_3766
IMG_3766
IMG_3767
IMG_3767
IMG_3769
IMG_3769
 

Selesai gasibu, kami kembali ke penginapan dengan membawa oleh oleh berupa sendal jepit warna warni yang dijual di pinggir jalan. Sendal anak anak, gue beli nya untuk dua orang ponakan gue. Dan asal tau, saat pulang sendal itu ketinggalan di mobil-berlakban dan ga tau kemana rimbanya. Curiga si Ryo yang kasih sendal itu ke adik pacarnya dengan dalih oleh-oleh, cih !

 

 Packing dan checkout, kami keluar dari penginapan dan langsung cari makan siang sebelum ke pasar baru. Kami makan siang di Mak Uneh di jalan pajajaran, masakan sunda autentik !Ayam bakar, ayam goreng, ikan bakar, bebek goreng, es jeruk dan makanan sunda lainnya. Agak mahal untuk ukuran makanan sunda, tapi worthy untuk dicoba. Jujur. Dan gue nambah seporsi, ayam bakarnya gue kunyah sampe tulangnya halus. Walau pengamennya ga sante, tiap 5 menit ada mah kayaknya pengamen dateng. Gonjreng genjreng dikit cabut, Gitu melulu sampe selesai makan. 

Tiba di Pasar Baru, Jalan Otista nomor sekian sekian. Dengan bangunan yang tinggi delapan lantai dan luas bingit, ini kalo dijelajahin perlantai bisa-bisa masuk azan subuh keluar azan maghrib. Para bujang kali ini hanya jadi Bodyguard Bidadari-bidadari Complicated, kami ga akan beli apa-apa lagi karena duit sudah tamat riwayatnya. Bidadari complicated ngeyel ngajak kesana, mau beli ini dan itu. Dan memang pasar Baru ini semua ada, mulai baju muslin, casual, busana pesta, sepatu, jeans, tas, tekstil, kosmetik, aksesoris, batik, perlengkapan bayi, perlengkapan haji, sprey, seragam sekolah, bed cover dan lain lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun