“ke gw dong?” Polisi menunjuk dirinya sendiri , kepedean.
“memang polisi cuma loe aja, Malih ” Mata Biru mendelik sengit.
“Heran… masih ada aja yang bablas sampe bunting duluan.. bisa bisanya..” Tambun menggumam.
“Gara gara cowonya tuh…” Si mata biru sewot
“kok??” Si Tambun heran.
“Iya, cowo itu nafsunya satu , akalnya seribu. Kalo cewe, nafsunya seribu, akalnya satu. jadi deh di bulan bulanin oleh cowo..”
“yeee..” Si Jilbab membela , “cewe nya juga yang mau..”
“tapi karena di rayu”
“tapi tetep aja intinya dia mau, yang salah dua duanya, bukan cowo nya aja”
“Benar” si Tambun menimpali, “Cewe itu banyak malunya, bisanya menyalahkan aja. padahal mah sama sama mau. Cewe itu hilang maLu karena cinta , sedang cowo hiLang cinta karena malu …”
Kedua mata si Mata biru kembali mendelik , “Talk to my hand, cowo memang egois…”