WORLDVIEW ISLAM
Menurut Robert nola definisi worldview dalam kamus Oxford diartikan sebagai bagian dari filosofi kehidupan atau sering disebut dengan konsep hidup. Sedangkan dalam kamus sosial sains  dalam Bahasa jerman worldview adalah Weltanschauung yang berarti nilai-nilai, system dan kepercayaan yang menjadi ciri dalam budaya atau kelompok tertentu. Adapun dalam kamus filosofi Cambridge dijelaskan bahwasanya worldview adalah cara pandang hidup dalam mengenal dunia. Dapat disimpulkan bahwa worldview adalah konsep atau pandangan hidup yang didalamnya terdapat kepercayaan hidup.
James W. Sire mengungkapkan bahwa definisi worldview adalah suatu konsep untuk mengembangkan hidup yang sistematis. Namun dalam buku lain Sire juga mengemukakan bahwa worldview adalah sebuah perspektif yang muncul dari tingkah laku kehidupan manusia. M. Jourdan mengemukakan bahwa worldview is a commitment, a fundamental orientation of the heart atau jika diterjemahkan menjadi komitmen dari orientasi hati yang bersifat fundamental (dalam batin manusia). Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa  pandangan hidup seseorang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang, keberadaan, asal, proses pendidikan, agama yang dianut dan lain sebagainya.
Filusuf sekuler Wilhelm dilthey mendefinisikan dan merangkum bahwa worldview to be a set of mental categories atau komitmen yang menghasilkan karakter manusia dalam menjalani hidup. Kemudian Nietzsche mempercayai bahwa worldview lahir dari kebudayaan seseorang karena adanya nilai budaya dan yang mempengaruhi worldview seseorang adalah budayanya sendiri. Wittgenstein berpendapat bahwa worldview is a way of thinking about reality that reject the notion atau jalan berpikir tentang realita dengan menggunakan Bahasa dan menolak gagasan seseorang yang mempunyai pengetahuan yang objektif realita. Dan menurut Michel cault worldview are merely the linguistic construction of a power elite atau hanyalah konstruk Bahasa dari kalangan elit penguasa. Semuanya mendefinisikan istilah worldview dalam bentuk keyakinan yang bersifat duniawi yang diaplikasikan dalam menjalani kehidupan.
Filusuf Christian Abraham Kuyper mendefinisikan worldview adalah system kehidupan baik hubungannya dengan manusia, tuhan maupun dunia. Adapun menurut herman dooyeweerd adalah orientasi/ kepercayaan dalam hati dalam bentuk komitmen spiritual. James olthuis berpendapat bahwa worldview adalah kerangka berfikir atau kepercayaan yang fundamental untuk memahami manusia di masa depan. Albert M Wolters mengatakan bahwa worldview adalah kerangka berfikir secara integral terhadap kepercayaan dasar tentang segala sesuatu. Sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Ronald nash yang menyatakan bahwa worldview adalah aturan kepercayaan tentang isu-isu penting dalam kehidupan. Sedangkan John H Kok dalam memaknai worldview lebih menekankan kepada konsep hidup dalam bermasyarakat social. Dan dalam agam Kristen protestan worldview adalah doktrin atau ajaran atau dogma.
Dari beberapa pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perspektif sekuler dan Kristen memiliki persamaan makna yaitu kepercayaan. Sementara perbedaan diantara keduanya adalah pada penjabaran kepercayaan itu sendiri.
Worldview menurut cendekiawan muslim Sayyid Qutb adalah akumulasi dari keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap muslim, yang memberi gambaran khusus tentang wujud  dan apa-apa yang terdapat dibalik itu (cara pandang yang bersumber dari wahyu). Syekh Muhammad Naquib Al-Attas mengemukakan ahwa worldview adalah pandangan islam tetang realitas dan kebenaran yang nampak oleh mata hati kita dan yang menjelaskan hakekat wujud (ru'yaat al-islam lil wujud). Dapat ditarik kesimpulan bahwa worldview dalam prosfektif ulama semuanya berorientasi pada nilai-nilai tauhid serta mengintegrasikan antara aspek dunia dan akhirat secara konprehensif.
Worldview dan sains memiliki kaitan yang erat dalam berbagai aspek. Sebagaimana dikemukakan oleh Gurol Irzik bahwa sains memberi jawaban atas apa yang menjadi domain worldview. Ia juga menambahkan bahwa perubahan cara pandang seseorang terjadi seiring bertambahnya kemajuan ilmu pengetahuan. Akan tetapi Gauch memiliki kepercayaan bahwa ilmu pengetahuan atau metode ilmiah tidak memiliki konten padangan hidup (worldview), tetapi dapat memberikan bukti pada keyakinan pandangan hidup tertentu, yang mana bukti tersebut dapat digunakan sebagai premis dalam sebuah argumen. Selanjutnya Matthew Orr mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Gauch dan memberikan sedikit tambahan bahwa  sebuah panadanga hidup pasti memiliki hubungan dengan sains dan agama dalam beberapa aspek. Sebagai contohnya saintifik selalu mengedepankan unsur-unsur rasionalitas dan mengaitkannya dengan agama. Seorang saintifik juga selalu memandang sesuatu dengan hasil empiric dan observasi. Dalam artikelnya menyatakan agama dan ilmu pengetahuan bias bersatu dibawah satu payung yaitu worldview.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada keterkaitan antara pandangan hidup dan sains sekalipun agama. Hal ini bukan berarti bahwa ilmu pengetahuan dapat menjawab setiap pertanyaan pandangan hidup, tetapi ilmu pengetahuan merupakan sumber yang kaya dan kuat dalam pandangan hidup, sehingga seseorang bisa berpandangan hidup karena ia mempunyai ilmu pengetahuan.
Selain dengan sains, worldview juga memiliki keterikatan denagan Bahasa. Bahasa bukan hanya sebagai untaian kata atau syarat komunikasi. Lebih dari itu ia sebagai alat yang menggambarkan pemikiran seseorang yang identik berdasarkan pada worldview tertentu. Worldview berasal dari weltansicht  yang sering disinonimkan dengan Weltanschauung. Weltansicht merupakan proses abstraksi seseorang terhadap dunia melalui Bahasa untuk membentuk konsepsi yang kemudian diyakini dan menjadi ideologi untuk menunjukkan suatu konsep tertentu dimana makna dapat dimasukkan kedalam bentuk dan system Bahasa yang kemudian membentuk pemikiran, yang dalam hal ini dinamakan Weltanschauung. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Bahasa itu menguasai  cara berpikir dan bertindak manusia. Serta apapun yang dilakukan manusia selalu dipengaruhi oleh sifat-sifat kebahasaannya.
Adapun menurut Humbolt definisi welthanschauung adalah sesuatu yang bersifat fundamental dan dibutuhkan akal dalam memandang kehidupan dunia melalui fakultas Bahasa juga sebagai perangkat konseptual primer untuk memahami dan mengklasifikasi Bahasa. Dengan artian Bahasa mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan worldview karena merupakan kebutuhan primer dalam membentuk pandangan hidup yang bersifat fundamental. Serta definisi weltansicht dengan cara system bahasa membentuk perspektifdan konsepsi bagi penutur dalam memandang dunia dan pada tingkatan lebih luas, menentukan cara penutur menentukan jalan hidupnya dimana bisaberlawanan dengan orang lain.