Mohon tunggu...
sophie andreaneliva
sophie andreaneliva Mohon Tunggu... Ilmuwan - rajin belajar

rajin solat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Septembernya Rehan

11 Oktober 2023   10:47 Diperbarui: 11 Oktober 2023   10:50 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 9 September 2022 di GOR Ciracas, aku datang bersama club' ku  untuk bersiap mengikuti pertandingan pada hari itu. aku langsung naik di Tribun, di atas aku lihat ada cowok di pinggir matras yang lagi nunggu partai dia.

Pas itu tiba di Pantai dia aku langsung gercep ambil HP buat ngerekam dia yang lagi tanding, berharap kalau aku bisa kenalan sama dia. waktu break pun tiba, aku ajak temanku yang bernama Rifa, aku dan Rifa sengaja pergi jajan di kantin berharap aku ketemu sama cowok yang tadi, tapi sayangnya aku nggak ketemu.

Karena di partai pertama dia menang, jadi dia main lagi aku yang tadinya rada perasaan kecewa karena gak ketemu dia, tiba-tiba Riva manggil aku dan bilang kalau si cowok itu ada di pinggir matras yang siap bertanding. aku senang banget dan siap buat merekam lagi, tapi ternyata lawan si cowok itu adalah kawan satu klub aku aku bingung awalnya karena emang bisa sebetulnya itu. aku semangatin mereka berdua dari Tribun teriak sebagai suporter di atas Tribun. singkat cerita temanku yang bernama Herman dia kalah, dan pemenangnya si cowok itu aku ada perasaan sedih juga senang.

Tiba di jam 14.58 yang aku kira dia udah selesai tapi ternyata dia main lagi, karena dia dapat 3 partai di final aku masih nunggu dia memain Karena aku emang mau kenalan sama dia. lawan dia di final adalah kawannya sendiri, aku tahu kalau itu temennya sendiri karena aku lihat si cowok itu dia ngobrol dan beri semangat kepada temannya di pagi tadi. dan kabar baik dia menang juara 1 aku ikut senang karena senyum Dia kelihatan bahagia

Aku lihat dia di atas Tribun Dan Dia pengen ke bawah lagi buat ganti baju, aku kejar dia tapi dia udah ke buru hilang. aku kesel rasanya lalu aku panggil Rifa dan itu cowok balik lagi ke Tribun karena mungkin ada yang tertinggal. aku langsung kejar dia, tiba di tangga aku ajak dia foto berdua dan dia terima ajakanku setelah foto akhirnya aku tahu nama dia, namanya adalah Rehan

Rehan langsung pergi buat ganti baju karena dia penuh berkeringat di badannya, aku langsung nyamperin club' ku dengan perasaan yang salting. dan mereka tahu kalau aku habis kopbar mereka semua ejek-ejek aku aku rasanya jadi makin salting nggak kerasa hari udah terlanjur sore aku bergegas pulang di perjalanan aku lihatin foto aku sama Rehan terus.

10 September 2022 hari kedua pertandingan, aku harus datang lagi ke tempat itu karena aku jadi coach di hari kedua ini singkat banget dari pagi sampai siang aku nggak ketemu Rehan karena mungkin dia di rumah, tapi aku yakin pasti Rehan bakal hadir karena hari kedua pertandingan ini ada pembagian medali.

Jam di mana pembagian medali di podium pun tiba. satu persatu nama atlet yang juara dipanggil untuk pengalungan medali, Raihan Bima Azmi nama yang disebut, dia langsung naik ke podium dengan senyum yang lebar dan bangga, di posisi juara 1 dan temanku Herman di posisi juara 3.

Setelah dia di podium dia langsung gabung di club' nya dan aku di club' ku, aku ada niatan buat foto bareng dia lagi dan kebetulan banget aku berpas-pasan sama dia, lalu aku ajak dia foto lagi dan dia mau, aku langsung tarik temanku Rifa untuk fotoin aku Dan Rehan, setelah foto kita ngobrol singkat:
aku: dari club' man han
rehan :rtc, lu dari mana
aku :Srikandi. asal mana?
rehan : jakarta timur
aku :owh gw bogor
aku :tukeran ig ga?
rehan : boleh
setelah itu aku bilang terima kasih dan langsung pergi untuk pulang.

Jalanan pulang kita di mdman ngobrol tentang taekwondo, dia bilang kalau dia gabung taekwondo dari kelas 1 SD sedangkan aku dari kelas 5, karena udah terlalu malam kita udah nggak chat-an lagi di esok paginya aku chat dia nanya apakah dia datang lagi apa nggak di hari ketiga, dia jawab nggak. dari situ aku nggak bales chat dia lagi hari pertandingan pun selesai...

Beberapa hari kita nggak chat-an akhirnya kita chat-an ngobrol sedikit entah kenapa tiba-tiba topiknya ke ml, dari situ aku Dan Rehan mulai mutualan ML. rasanya seneng banget bisa kenal sama Rehan pesannya kayak nggak nyangka..

Besoknya kita chat-an sedikit di mana aku nanya dia sekolah di mana dan dia jawab kalau dia sekolah atlet di Jakarta. tiba-tiba chat-an kita mati topik dan kita nggak chat-an lagi. sampai sekarang aku masih kagum sama dia, tapi aku nggak tahu caranya biar bisa dekat lagi sama Rehan.

Karena Rehan sibuk di asramanya Dan Dia jarang buka sosmed jadi kita nggak chat-an lagi dan sekarang aku cuman kagumin dia dari kejauhan saja. aku nggak akan ketemu dia lagi kalau bukan karena event taekwondo. event demi event berlalu dan harapan aku pupus karena Rehan nggak pernah kelihatan lagi hingga saat ini.

Setahun berlalu dan aku masih belum ketemu sama Rehan lagi, ada aku simpan sampai saat ini. semua teman tekun duku selalu nanya kemana keberadaan Rehan, aku nggak bisa jawab karena emang aku nggak tahu kabar dia lagi, Rehan aku harap di event selanjutnya nanti kita bisa ketemu lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun